Konflik Israel Palestina

Kisah Sandera Soal Terowongan Bawah Tanah Gaza: Hamas Tak Pernah Berhenti Menggali

Shoham dikembalikan ke Israel pada 22 Februari lalu, setelah diculik dari Kibbutz Be’eri pada 7 Oktober 2023 lalu.

Editor: Ryan Nong
AP via Kompas.Tv
TEROWONGAN GAZA - Ilustrasi tentara Israel berada di terowongan Gaza pada 13 Oktober 2023. 

POS-KUPANG.COM, GAZA -  Kelompok Hamas tak pernah berhenti menggali dan meningkatkan terowongan bawah tanah di wilayah Gaza. Para anggota Hamas terus menggali terowongan setiap harinya tanpa berhenti.

Kisah itu diungkapkan oleh salah satu sandera Israel yang sudah dilepaskan, Tal Shoham.

Pada Sabtu (15/3/2025), dia mengatakan Hamas terus meningkatkan jaringan terowongan bawah tanahnya yang luas di Gaza tanpa henti.

Penggalian terowongan terus dilakukan Hamas meski telah terjadi perang selama berbulan-bulan melawan Israel di wilayah kantong Palestina itu.

Shoham dikembalikan ke Israel pada 22 Februari lalu, setelah diculik dari Kibbutz Be’eri pada 7 Oktober 2023 lalu.

Tal Shoham mengenang 505 hari dirinya disandera oleh Hamas. Istri Tal, Adi, dan kedua anaknya Yahel, serta Naveh juga diculik dan sudah dibebaskan pada November 2023.

Tal mengungkapkan bawa ia dan dua sandera lainnya Evyatar David dan Guy Gilboa Dalal dipindahkan ke sebuah terowongan bawah tanang pada Juni 2024, dan bergabung dengan Omer Wenkert, dan tinggal di sana hingga ia dibebaskan.

Shoham mengatakan saat di dalam terowongan ia dijaga oleh penyaderanya, yang bertanggung jawab menggali terowongan yang membentuk jaringan bawah tanah Hamas yang luas di Gaza.

“Hamas tak akan pernah berhenti menggali terowongan, bahkan satu hari pun,” ujarnya dikutip dari Kompas.TV yang merilis The Times of Israel.

Meski panjang dan lebar pasti jaringan terowongan Hamas tak jelas, New York Times pada Januarai 2024, menyebutkan panjangnya berkisar antara 350 hingga 450 mil, berdasarkan perkiraan pejabat pertahanan Israel.

Ketika itu, pejabat pertahanan Israel mengatakan ada sekitar 5.700 lorong yang terpisah mengarah ke terowongan.

Pada Juli 2024, dilaporkan meski terjadi pertempuran selama berbulan-bulan di Gaza, jaringan terowongan itu masih dalam kondisi fungsional yang baik.

Pasalnya, banyak area yang sebelumnya menjadi sasaran IDF telah diperbaiki. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved