NTT Terkini 

Gubernur NTT dan Menkes RI Gelar Rapat Bahas Stunting dan Program Cek Kesehatan Gratis

Posyandu ini, menurutnya akan berperan dalam deteksi dini risiko stunting, edukasi gizi, serta kampanye hidup sehat bagi masyarakat.

|
Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
RAPAT - Pose bersama, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Gubernur NTT Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma bersama kepala daerah se-Provinsi NTT usai mengikuti rapat koordinasi, Sabtu (15/3/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Imanuel Melkiades Laka Lena, bersama Wakil Gubernur Johni Asadoma dan seluruh kepala daerah se-NTT mengikuti Rapat Koordinasi dengan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.

Rapat yang berlangsung di Aula Fernandez, Kantor Gubernur NTT, Sabtu (15/3/2025) ini membahas berbagai program strategis sektor kesehatan, termasuk upaya penanggulangan stunting dan program cek kesehatan gratis.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Melkiades Laka Lena menegaskan bahwa rapat menjadi momentum istimewa bagi NTT karena menunjukkan komitmen besar Kemenkes RI dalam menghadirkan program-program nasional di daerah. 

Dikatakan, salah satu fokus utama dalam pertemuan ini adalah tingginya angka stunting di NTT yang mencapai 37,9 persen berdasarkan SKD 2023.

"Kita melihat bahwa dari 10 bayi yang lahir, ada empat bayi yang mengalami stunting. Ini ancaman bagi kualitas SDM kita ke depan, sehingga perlu perhatian serius agar kita bisa melahirkan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif," ujar Gubernur Melki.

Baca juga: Dihadapan Menkes, Gubernur dan Wagub NTT, Bupati Lembata Ungkap Dua Masalah Kesehatan

Ia juga menegaskan bahwa kesehatan menjadi pilar utama dalam pembangunan di NTT, salah satunya melalui program Posyandu Tangguh. 

Posyandu ini, menurutnya akan berperan dalam deteksi dini risiko stunting, edukasi gizi, serta kampanye hidup sehat bagi masyarakat.

Gubernur Melki juga mengajak seluruh bupati dan wali kota se-NTT untuk memastikan program nasional di sektor kesehatan dapat berjalan dengan optimal. 

Dengan dukungan dari Kemenkes RI, ia optimis bahwa permasalahan kesehatan di NTT, termasuk stunting, dapat segera ditangani dengan baik.

"Kami pastikan kesehatan menjadi prioritas utama. Dengan program-program ini, kami berharap bisa melahirkan generasi NTT yang lebih sehat, cerdas, dan produktif ke depannya," tandasnya.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, dalam kesempatan yang sama, menegaskan bahwa program cek kesehatan gratis merupakan program terbesar dalam sejarah Kemenkes dan Indonesia. 

Selain program imunisasi Covid-19 yang telah menjangkau 200 juta orang, program cek kesehatan ini menargetkan 280 juta orang dari berbagai kelompok usia.

"Kami menargetkan dalam tahun pertama, 50-100 juta orang telah melakukan cek kesehatan gratis. Saat ini, sudah ada 640 ribu orang yang mengikuti program ini dengan rata-rata 55 ribu pemeriksaan per hari. Target akhirnya adalah 300 ribu pemeriksaan per hari hingga mencapai 280 juta orang dalam tiga tahun ke depan," jelas Menkes.

Menurut Menkes, program ini telah berjalan di 9.200 dari 10.000 puskesmas di Indonesia, termasuk di NTT. 

Namun, ia meminta agar semua puskesmas di provinsi NTT dapat menjalankan program ini secara maksimal. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved