Serena Francis Dorong Siswa SKKTB Kupang Jadi Generasi Cerdas, Beriman dan Berkarakter

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis mendorong siswa-siswi di Sekolah Komunitas Kristen Tunas Bangsa (SKKTB) Kupang menjadi generasi cerdas, beriman dan berkarakter.

Permintaan itu disampaikan Serena saat menghadiri HUT ke-28 SKKTB Kupang pada, Senin 10 Maret 2025.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menyampaikan apresiasi atas dedikasi Sekolah Tunas Bangsa yang selama 28 tahun terus berkomitmen membentuk generasi yang cerdas, beriman, dan berkarakter. 

Ia menyebut, usia 28 tahun merupakan pencapaian luar biasa yang mencerminkan konsistensi dan kecintaan terhadap dunia pendidikan.

"Semoga SKK Tunas Bangsa terus menjadi pilar pendidikan berkualitas di Kota Kupang. 28 tahun bukan waktu yang singkat, tetapi bukti nyata dedikasi, konsistensi dan cinta para pendidik, orang tua, dan anak-anak untuk terus belajar dan bertumbuh," ujar Serena.

Ia menekankan pentingnya pendidikan holistik di era saat ini yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga membentuk mental, karakter, komunikasi yang baik, serta kreativitas siswa. 

Ia juga menyinggung pentingnya pendidikan inklusif bagi anak-anak penyandang disabilitas agar mendapatkan akses pendidikan yang setara di sekolah umum dengan fasilitas yang mendukung.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa dalam visi pembangunan Kota Kupang 2025–2030, Pemerintah Kota berkomitmen menjadikan Kota Kupang, Kota Kasih sebagai Rumah Bersama yang maju, mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan.

Salah satu misi utamanya adalah membangun sumber daya manusia yang berkualitas, berkarakter dan inklusif, melalui pengelolaan pendidikan yang berkeadilan. 

Hal itu menurut Serena, sejalan dengan arah pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045 melalui penguatan pendidikan, kesehatan, sains, teknologi, kesetaraan serta pengembangan bakat dan budaya.

Sebagai wakil wali kota perempuan pertama dan termuda di Kota Kupang, Serena memberikan semangat kepada para siswa agar terus bermimpi, berkarya, dan bercahaya bagi masa depan. 

Baca juga: Temui Honorer Tidak Memenuhi Syarat PPPK, Wali Kota Kupang Minta Jajarannya Jangan Menghindar

"Saya percaya usia dan gender bukanlah batasan untuk meraih mimpi. Saya sendiri juga memulai dengan kerja keras karena saya percaya jika kita setia pada hal-hal kecil kita akan dipercayakan pada hal-hal yang lebih besar. Teruslah belajar, jangan takut salah, dan beranilah bertanya. Itu yang akan membentuk karakter pemberani," pesannya.

Ia juga mengingatkan agar pihak sekolah tidak hanya mengajar teori tetapi juga membantu anak-anak menemukan bakat mereka. Peran guru dan orang tua sangat penting dalam membantu anak-anak menemukan dan mengembangkan minat dan bakat mereka di bidang seni, olahraga, maupun teknologi. 

"Bisa saja kelak ada alumni Tunas Bangsa yang menjadi penyanyi internasional atau atlet peraih medali emas. Semua dimulai dari lingkungan belajar yang mendukung dan penuh kasih," tambahnya.