Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Minggu 9 Maret 2025, Yesus Menderita Karena Dosaku
Ia sedang mengingatkan bahwa satu-satunya alasan Yesus mau menderita adalah kita. Ia mau dan rela memberi diri-Nya untuk menanggung dosa kita.

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Minggu 9 Maret 2025 dengan judul Yesus Menderita Karena Dosaku.
Adalah anugerah jika seseorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan secara tidak adil.
Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab 1Petrus 2:18-25.
Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.
Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).
Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 8 Maret 2025, Yesus, Anak Domba Allah
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Maret 2025.
Tema Bulan Maret 2023, Menghayati Sengsara Yesus: Merengkuh Kerapuhan Hidup.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
Penderitaan Yesus menjadi dasar teladan dan jejak bagi penderitaan kita di dunia sekarang ini.
Simbol penderitaan Kristen ialah salib. Ada banyak orang di zaman pemerintahan Romawi Kuno yang menerima hukuman mati dengan cara disalibkan bagi mereka, salib itu simbol yang biasa. Tetapi salib Kristus bukan salib biasa.
Banyak orang dihukum mati di salib karena dosa dan kejahatannya sendiri. Tetapi Yesus disalibkan karena dosa dan kejahatan orang lain, yaitu semua manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa sejak Adam.
Mari kita memaknai penderitaan kita dari perspektif salib Kristus.
Pertama, salib tanda penderitaan karena sadar akan kehendak Allah.
Yesus bersedia menerima segala tuduhan palsu. Tidak ada kejahatan apa pun yang dibuat-Nya. Ia tidak berbuat dosa dan tipu daya tidak ada dalam mulut-Nya.
Dengan segala tuduhan palsu itu, Ia kemudian dicaci maki dan dihukum mati di kayu salib. Ia menerima tanpa membantah, tanpa membalas mencaci maki ataupun mengancam balik. Inilah yang dimaksudkan rasul Petrus dengan menderita karena sadar akan kehendak Allah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.