Wisata NTT, Pantai Litianak di Rote Ndao, Tempat Gantung Jenazah Jadi Spot Wisata
Tempat ini sangat ramai. Pernah kami harus desak-desakan untuk sampai di sini hanya untuk berfoto, karena spotnya keren.
Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Mario Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A, -- Tempat ini sangat ramai. Pernah kami harus desak-desakan untuk sampai di sini hanya untuk berfoto, karena spotnya keren.
Demikian masyarakat Desa Holulai, Kecamatan Rote Barat Laut menyebutnya. Nama itu sudah terpatri sejak lama.
Konon katanya, nama Litianak sendiri diambil dari nama pohon tempat menggantung jasad musuh. Korban perang pada zaman dahulu.

Karena letaknya tak jauh dari pantai, tempat ini kemudian dikenal sebagai pantai Litianak. Jarak Pantai Litianak dari ibukota Kabupaten Rote Ndao sekitar 22 kilometer. Jarak tersebut bisa ditempuh 38 menit.
Kawasan Litianak ini dipenuhi tumbuhan mangrove jenis Sonneratia. Dengan luasan mencapai 2 hektar, kawasan ini masuk dalam kawasan yang dilindungi.
Selain mangrove, pantai ini memiliki bentangan pasir putih yang cukup panjang. Sehingga perpaduan ini semakin menambah pesona alam yang begitu indah.
Baca juga: Wisata NTT, Pantai Cemara Desa Jiwuwu, Surga Tersembunyi di Sabu Raijua
Pantai Litianak yang sangat potensial ini, mulai dikembangkan menjadi objek wisata pantai. Melalui UPT KPH Provinsi NTT, tahun 2019 lalu, Rp. 459 juta dikucurkan dalam APBD 1 untuk penataan wilayah ini.
Hasilnya, telah terbangun 263 meter jembatan (trayek), 3 unit gazebo, 3 unit menara pemantau, 1 unit gapura, 1 unit pos tiketing dan 2 unit toilet umum.

Pembangunan objek wisata pantai ini masih terus berlanjut. Mengingat wilayah ini memiliki banyak spot yang belum tersentuh, sehingga UPT KPH telah menetapkan pembangunan lanjutan.
"Konsepnya tetap konservasi. Sehingga tidak merusak habitat alam di sekitarnya. Apalagi ini hutan mangrove yang perlu dijaga kelestariannya. Pembangunannya telah dilanjutkan pada awal Maret empat tahun lalu," jelas warga setempat, Alif Ndolu, Kamis, (6/3).
Baca juga: Wisata NTT, Pesona Pasir Putih Pantai Nangateke , Keindahan yang Tersembunyi di Ngekeo
Pembangunan lanjutannya, kata Alif, adalah menambah panjang jembatan, menyiapkan wahana bermain, dan membangun fasilitas penunjang aktivitas kuliner serta lapak-lapak penjualan bagi pedagang kaki lima.
Rencana lanjutan ini kembali dibiayai oleh APBD 1 senilai Rp. 388 juta pada tahun 2020 lalu.

Selain panorama alamnya yang begitu indah, sarana yang terbangun tersebut kini telah dinikmati masyarakat untuk berekreasi. Ramainya pengunjung paling banyak terlihat saat akhir pekan.
Melani Lesiangi dan Lindra Lesiangi misalnya. Kedua pengunjung yang berasal dari Desa Lidabesi, Kecamatan Rote Tengah ini, mengaku tak heran dengan keramaian di Pantai Litianak.
Kedua bersaudara yang lebih dari sekali mengunjungi tempat ini mengungkapkan kepadatan pengunjung yang pernah dialaminya.
Baca juga: Wisata NTT, Pantai Nisar di Manggarai Barat, Lihat Penyu hingga Indahnya Sunset
Saat ini, saking ramainya, mereka juga kesulitan untuk menjangkau tempat di mana mereka ingin berselfi ria.
"Tempat ini sangat ramai. Pernah kami harus desak-desakan untuk sampai di sini hanya untuk berfoto, karena spotnya keren," kata Melani yang juga dibenarkan Lindra.
Melani tak banyak berkomentar ketika ditanya terkait kesannya terhadap Pantai Litianak. Dia hanya mengungkapkan rasa kagumnya terhadap keindahan alam yang dititipkan Tuhan di Desa Holulai.

"Tempat ini sangat keren. Indah, pokoknya wow. Dengan pembangunan seperti ini, menambah kecintaan terhadap kekayaan alam Indonesia," kagum Melani.
Semakin ramainya Pantai Litianak yang dikunjungi, berdampak pada peningkatan perekonomian warga sekitar. Pedagang yang secara dadakan berjualan di lokasi itu mengaku ada tambahan penghasilan.
"Ya, cuma sekadar kopi dengan cemilan. Tapi cukup memenuhi kebutuhan lainnya. Ke depan pasti lebih dari ini, karena pengunjungnya semakin banyak," ungkap Eduard Ndolu yang berjualan di lokasi Litianak.
Lokasi Litianak yang terbuka itu, pernah digunakan warga untuk menggelar acara. Beberapa acara yang sudah digelar adalah acara ulang tahun, syukuran dan kegiatan gerejawi.
Baca juga: Wisata NTT, Pantai Nisar di Manggarai Barat, Lihat Penyu hingga Indahnya Sunset
Sebagaimana yang terpantau media ini, pengunjung yang memadati tempat itu paling banyak berasal dari luar Kecamatan Rote Barat Laut. Puluhan kendaraan roda empat, bahkan jenis truk pun terparkir di lokasi itu. Belum lagi kendaraan roda dua yang memadati area parkir yang belum ditata.
Dikatakan Eduard, ada pengunjung yang rela membawa peralatan sound sistemnya. Sehingga dentuman musik itu kian menambah semarak berpiknik di pantai Litianak. (*)
Begini Reaksi Siswa SMKN Pantai Baru Saat Terima Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
BERITA POPULER- Terduga Pelaku Penikaman Warga, Kajari Rote Ndao Sebut Tersangka, Sosok Violeta Baun |
![]() |
---|
Semarak Merdeka Ala Busalangga Timur: Ada Turnamen Futsal dan Lomba Kebersihan Antar-Dusun |
![]() |
---|
Ibu Hamil di Rote Timur Meninggal Diduga Karena Layanan Bobrok Puskesmas Eahun |
![]() |
---|
Korupsi Rehabilitasi UPI di Rote Ndao Rugikan Negara Rp 668 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.