Kota Kupang Terkini
Wakil Wali Kota Kupang Terima Audiensi dari Pemuda GMIT, Agenda Penting Ini yang Dibahas
Serena Francis menyampaikan apresiasi atas kunjungan Ketua Pemuda GMIT, Ketua Panitia, Sekretaris, serta tim panitia lainnya
Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah menjadikan Gereja Kota Kupang sebagai titik akhir, dengan momentum lilin menyala bersamaan dengan waktu Salat Isya dan Lonceng Gereja berbunyi.
Selain aspek religius dan sosial, panitia juga menyoroti dampak ekonomi kegiatan ini bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Andre, menambahkan bahwa panitia telah mempertimbangkan lokasi Expo UMKM agar lebih strategis dan dapat memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi perayaan iman, tetapi juga mampu memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi pelaku UMKM lokal. Dengan demikian, semangat kebangkitan Paskah juga tercermin dalam kebangkitan ekonomi masyarakat Kota Kupang,” ujar Andre.
Baca juga: Wawali Kota Kupang, Serena Francis Perjuangkan Legalitas Usaha Kecil di Kementerian UMKM
Ketua Pemuda GMIT, Erenst Blegur menambahkan, panitia berencana mengadakan doa bersama serentak pada pukul 19.00 WITA, yang diharapkan menjadi seruan perdamaian tidak hanya bagi Kota Kupang, tetapi juga untuk Indonesia dan dunia.
“Kami mengusulkan agar pemerintah mengeluarkan seruan kepada masyarakat untuk mengangkat doa secara serentak dari rumah masing-masing pada pukul 19.00 WITA, demi perdamaian dan keharmonisan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, panitia juga meminta dukungan pemerintah dalam pengadaan kendaraan pengangkut sampah serta koordinasi terkait lokasi bakti sosial.
Kegiatan itu diharapkan dapat menjadikan Kota Kupang sebagai “City of Love and Harmony”. (Ito)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.