Realisasi Investasi Kota Kupang Capai Rp1,3 Triliun, Melebihi Target dari Pemprov NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kupang mencatat pencapaian gemilang dengan berhasil mencetak Realisasi Investasi Kota Kupan tahun 2024 senilai Rp 1.312.368.655.907.

Kepala Dinas PMPTSP Kota Kupang, Andre Otta, mengungkapkan bahwa Realisasi Investasi Kota Kupang tersebut melampaui target yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebesar Rp1.050.000.000.000.

"Capaian ini merupakan keberhasilan bagi kita semua di Kota Kupang dalam pencatatan investasi," ujar Andre Otta kepada POS-KUPANG.COM diruang kerjanya, Selasa 4 Maret 2025.

Selain pencapaian investasi, kata Andre jumlah pengguna layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Kupang pada tahun 2024 meningkat mencapai 20.983 orang, sementara pengguna layanan di Car Free Day (CFD) tercatat sebanyak 3.587 orang. 

Baca juga: Wali Kota Kupang Resmi Lepas Kontingen Persekota untuk Turnamen Liga 4 ETMC ke-33

Secara keseluruhan, lanjut Andre total pengguna layanan pada tahun 2024 mencapai 24.570 orang.

"Capaian ini alami peningkatan 10 kali lipat dari tahun sebelumnya," ujarnya.

Saat ini, terdapat 15 instansi yang bergabung di MPP Kota Kupang dengan menyediakan 98 jenis layanan. 

Selain itu, kata dia survei kepuasan masyarakat menunjukkan hasil yang cukup baik, dengan skor 86,06 persen, kategori mutu pelayanan B, dan kinerja dinilai Baik.

Andre Otta menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kinerja dan memperkuat program-program yang telah berjalan menuju tahun 2025. 

Baca juga: Pimpin Apel Perdana, Wali Kota Kupang Tekankan Pentingnya Komitmen dan Konsistensi dalam Bekerja

Salah satu program yang akan terus dilanjutkan adalah pelayanan reguler di CFD, yang mencakup layanan konsultatif, pelayanan langsung, serta aktivitas jemput bola.

Selain itu, Dinas PMPTSP Kota Kupang juga akan bekerja sama dengan berbagai instansi dalam event-event tertentu untuk menghadirkan pelayanan langsung kepada masyarakat. 

"Kami menerapkan sistem pelayanan kolaboratif, jemput bola dengan ekosistem layanan yang tersedia di MPP Kota Kupang," jelas Andre.

Salah satu inovasi yang akan dilakukan adalah perubahan nama klinik investasi menjadi "Curhat Besti". 

Andre menjelaskan bahwa perubahan ini sejalan dengan moto DPMPTSP, yakni "Besti" yang berarti "Beres dan Pasti".

"Kami menggunakan kata 'Besti', yang dalam istilah kekinian berarti sahabat atau orang dekat. Artinya, pemerintah tidak jauh dari masyarakat, dan masyarakat juga merasa lebih dekat dengan pemerintah," pungkasnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS