Konflik Israel Palestina

Gencatan Senjata Mengambang, Israel dan Hamas Bersiap Perang

Sikap itu menyusul gencatan senjata yang telah berlangsung selama enam minggu dalam ketidakpastian.

Editor: Ryan Nong
AP/PTI
POSISI SIAP PERANG - Pemandangan kota Gaza setelah serangan Hamas 7 Oktober 2023 lalu yang menewaskan 1.200 warga dan menyandera 250 orang. Israel dan Hamas kini dilaporkan bersiap pada posisi perang setelah gencatan senjata selama enam minggu. 

POS-KUPANG.COM, TEL AVIV - Pemerintah Israel dilaporkan bersiap untuk kembali menuju posisi perang. Demikian pula Kelompok Hamas, mengutip pemberitaan media Arab. 

Mengutip Kompas.com, sikap itu menyusul gencatan senjata yang telah berlangsung selama enam minggu dalam ketidakpastian.

Israel kini dilaporkan sedang menyiapkan "rencana neraka" untuk menekan Hamas. Tujuannya agar Hamas membebaskan sandera lebih lanjut tanpa penarikan pasukan dari wilayah Palestina. Caranya ialah dengan meningkatkan blokadenya di Gaza.

Diketahui, saat ini tidak ada tanda-tanda menuju fase kedua yang akan dimulai akhir pekan lalu. Maka, kedua belah pihak mengambil langkah-langkah darurat untuk kembali ke posisi perang.

Pemerintah PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan telah membuat persiapan untuk melampaui penangguhan makanan dan bahan bakar yang diumumkan pada Minggu.

Hal ini untuk melaksanakan program isolasi yang terus ditingkatkan di jalur pantai dan populasinya yang berjumlah sekitar 2,2 juta, menurut stasiun radio publik nasional, Kan, yang mengatakan, pemerintah menyebut program tersebut sebagai "rencana neraka".

Dikutip dari The Guardian pada Senin (3/3/2025), rencana tersebut akan melibatkan pemutusan pasokan listrik dan air yang tersisa, dan memindahkan warga Palestina di Gaza utara kembali ke selatan, untuk membuka jalan bagi kemungkinan dimulainya kembali perang skala penuh.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz telah menginstruksikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk membuat persiapan untuk kembali bertempur, menurut situs berita Walla.

Mulai Rabu, mereka akan bertugas di bawah kepala staf baru, Mayor Jenderal Eyal Zamir, yang telah menjadi pendukung penggunaan kekuatan yang sangat besar untuk mencapai kemenangan yang cepat dan menentukan atas sisa-sisa Hamas di Gaza.

Sementara itu, ada laporan di media Arab, bahwa Hamas juga bersiap untuk dimulainya kembali pertempuran. Al-Araby Al-Jadeed dari Qatar melaporkan, Hamas dan faksi bersenjata lainnya telah kembali ke posisi perang, dengan mereka yang menyandera warga Israel untuk melanjutkan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat

Hamas juga menyatakan telah mengekstraksi bahan peledak berkekuatan tinggi dari senjata Israel yang tidak meledak yang ditembakkan selama perang, untuk digunakan dalam bom pinggir jalan jika pertempuran dimulai lagi. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved