Risiko KUR BRI 2025 jika tak Bayar Cicilan, Nomor 3 Paling Ditakuti

POS-KUPANG.COM – Penyaluran dana kredit usaha rakyat (KUR) tahun 2025 atau KUR 2025 memang sangat membantu para pelaku UMKM mengatasi kesulitan modal usaha.

Selain prosesnya tidak berbelit-belit, suku bunga KUR 2025, termasuk KUR BRI 2025 di Bank BRI juga sangat rendah.

Saat ini Bank BRI menetapkan suku bunga KUR BRI 2025 yakni hanya 0,5 persen per bulan atau 6 persen per tahun untuk pinjaman pertama.

Sedangkan untuk pinjaman kedua, ketiga dan keempat dikenakan bunga 7 persen, 8 persen dan 9 persen.

Namun, kemudahan mendapatkan pinjaman KUR BRI 2025 di Bank BRI bukannya tanpa risiko.

Apabila calon debitur KUR 2025 di Bank BRI menunggak pembayaran cicilan KUR BRI 2025, maka risiko pun sudah pasti akan diterima.

Baca juga: Cicilan Terendah KUR BRI 2025 Pinjam Rp 200 Juta, 300 Juta, 500 Juta, Tabel dan Syarat

Tercatat, ada lima risiko yang harus ditanggung calon debitur KUR 2025 di Bank BRI apabila menunggak atau tidak membayar cicilan KUR BRI 2025, berikut rinciannya: 

1. Denda yang Terus Bertambah

Salah satu risiko utama jika Anda telat membayar cicilan KUR BRI 2025 adalah dikenakan denda.

Besarnya denda biasanya dihitung berdasarkan persentase tertentu dari jumlah angsuran yang terlambat.

Jika keterlambatan terus berlanjut, denda ini akan terus menumpuk dan menjadi beban finansial yang semakin berat.

Karena itu, penting untuk selalu mengatur keuangan dengan baik agar pembayaran cicilan KUR BRI 2025 tetap lancar.

2. Riwayat Kredit Buruk di SLIK OJK

Keterlambatan atau gagal bayar cicilan KUR BRI 2025 akan tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca juga: Penyaluran KUR 2025 di Jawa 1 Capai Rp 9 Triliun, Simak Penjelasan Menteri UMKM

Catatan buruk ini dapat berdampak negatif pada kemampuan Anda untuk mengajukan pinjaman di masa depan, baik di Bank BRI maupun di lembaga keuangan lainnya.