Breaking News

NTT Terkini

LSP SMKN 1 Kupang Gelar Ujian Skema Sertifikasi Tahap Pertama

Dijelaskan, sebagai koordinator pengawas, mereka dituntut memberi atensi kepada semua hal dan tentu membutuhkan energi.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
UJIAN KOMPETENSI - Suasana foto bersama usai acara pembukaan ujian kompetensi LSP SMKN 1 Kupang, Senin (24/2/2025) 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) SMKN 1 Kupang menggelar ujian skema sertifikasi tahap 1 yang berlangsung selama dua hari, yakni Senin-Selasa (24-25/2/2025)

Kegiatan ini diawali dengan seremonial pembukaan yang berlangsung di Aula SMKN 1 Kupang, Senin (24/2/2025).

Ujian ini dibuka secara resmi oleh Koordinator Pengawas SMK, Ulfianty Toelle, S.Sos. M.Pd dan dihadiri Kepala SMKN 1 Kupang, Drs. Mixon RN Abineno, Kepala SMKN 7 Kupang Mursalin Ngala, S.Pd, para asesor dan peserta ujian.

Peserta dari SMKN 7 Kupang sebanyak 48 orang dan dari SMKN 1 Kupang sebanyak 31 orang.   

Dalam sambutannya, Ulfi sapaan akrab Ulfianty mengatakan, selama ini kebanggaan dunia pendidikan khusus di Kota Kupang adalah setiap tahun menghasilkan lulusan berkompeten khusus di SMK. 

Baca juga: P5 di SMKN 1 Kupang, Inovasi Sampah Plastik Hingga Produksi Konten Video Edukatif

"Ini kebanggaan kami karena akan mengurangi angka pengangguran. Setiap tahun lulusan kita diharapkan langsung terserap di dunia kerja. Saya lihat wajah peserta ini siap semua, baik peserta maupun tim asesor. Saya juga minta asesor jangan tegang biar anak-anak bisa rileks selama ujian," kata Ulfi.

Dijelaskan, sebagai koordinator pengawas, mereka dituntut memberi atensi kepada semua hal dan tentu membutuhkan energi.

"Tapi kami bangga sudah terciptanya kolaborasi yang luar biasa. Yang terjadi di SMK saat ini bahwa memiliki kemajuan yang luar biasa. Ini didukung adanya regulasi tentang pendidikan vokasi," katanya.

Lebih lanjut dikatakan, saat ini dunia kerja membutuhkan kompetensi, karena itu pilihan masuk SMK ini sudah tepat. 

Diharapkan, ketika anak-anak tamat atau selesai, mereka bisa mandiri yakni bisa mengurus diri sendiri karena memiliki kompetensi.

"Melalui LSP ini, peserta yang lulus akan memperoleh sertifikat dan akan menjadi sebuah pengakuan. 
Melalui ujian ini akan diakui berkompeten masing-masing bidang," katanya. 

 

Asesor LSP SMKN 1 Kupang
KOMPETENSI - Suasana foto bersama usai acara pembukaan ujian kompetensi LSP SMKN 1 Kupang, Senin (24/2/2025)

 

Kepala SMKN 1 Kupang Drs. Mixon RN Abineno mengatakan, ujian kompetensi tahap pertama ini diikuti oleh siswa SMKN 1 Kupang dan SMKN 7 Kupang. "SMKN 7 Kupang adalah salah satu sekolah jejaring dari SMKN 1 Kupang," kata Mixon. 

Menurut Mixon, secara keseluruhan SMKN 1 Kupang memiliki 17 sekolah jejaring yang tersebar di seluruh NTT. 

"Kita ini LSP mandiri dan diberi kewenangan oleh BNSP untuk melakukan pengujian. Sebelumnya BNSP sudah melakukan verifikasi dan SMKN 1 Kupang layak melakukan ujian atau sebagai tempat ujian kompetensi (TUK). Saat ini ujian yang sama juga dilakukan di salah satu sekolah di Sabu Raijua," katanya. 

Dikatakan, peserta yang lulus akan dinayatakan berkompeten yang dibuktikan dengan sertifikat yang dkeluarkan oleh BNSP. 

"Peserta harus meraih nilai 70 baru dinyatakan lulus dan berhak mendapat sertifikat dari BNSP," kata Mixon.

Dia mengharapkan, dengan sistem pengujuan LSP, maka akan menjadi memotivasi juga bagi siswa kelas X dan XI sehingga nanti mereka duduk di kelas XII bisa mengikuti LSP juga.

Kepala SMKN 7 Kupang Mursalin Ngala, S.Pd menyampaikan terima kasih kepada SMKN 1 Kupang yang memberi kesempatan kepada SMKN 7 Kupang untuk melakukan ujian kompetensi. 

"Kenapa kami ujian di SMKN 1 Kupang, karena kami belum memiliki guru asesor dan juga tempat ujian kompetensi sehingga kami nebeng di SMKN 1 Kupang. Ini adalah tahun kedua kita malaksanakan ujian di SMKN 1 Kupang," kata Mursalin.  

Ketua LSP SMKN 1 Kupang, Frengki A. Lesiangi, S.ST mengatakan, peserta ujian kompetensi dari SMKN 7 Kupang sebanyak 48 orang itu terbagi dalam dua bagian.

"Ada dua skema pengujian, pertama Junior Technical Support tentang jaringan sebanyak 30 orang dan Junior Technical Support tentang data center ada 18 orang. Sedangkan dari SMKN 1 adalah siswa dari Jurusan Pemasaran sebanyak 31 siswa dan yang memilih kasir ada 11 orang dan memilih pramuniaga 20 orang," kata Frengki.

Dia mengatakan, siswa dari Jurusan Pemasaran melakukan ujian lebih dahulu karena telah selesai melakukan PKL atau magang, sementara jurusan lainnya akan menyusul.

Menurut Frengki, siswa dari SMKN 7 Kupang sebelum mengikuti ujian terlebih dahulu mengikuti pendalaman materi di SMKN 1 Kupang.

"Di Kupang ini SMKN 1 Kupang punya dua sekolah jejaring, yakni SMKN 7 Kupang dan SMKN 8 Kupang. SMKN 7 Kupang merupakan jejaring ke-17 dan sudah mengikuti ujian sebanyak dua kali," ujarnya.

Frengki mengatakan, jika siswa yang lulus mengikuti ujian, maka akan mendapat sertifikat yang diterbitkan oleh BNSP. Sertifikat yang diperoleh adalah sertifikat berlogo garuda.  

Untuk diketahui BNSP adalah sebuah lembaga independen yang dibentuk pemrintah untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18 ayat (5) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Badan ini bekerja untuk menjamin mutu kompetensi dan pengakuan tenaga kerja pada seluruh sektor bidang profesi di Indonesia melalui proses sertifikasi kompetensi kerja bagi tenaga kerja, baik yang berasal dari lulusan pelatihan kerja maupun dari pengalaman kerja. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved