KUR 2025
Cara Mencegah Keterlambatan Pembayaran KUR BRI 2025,Simak Biar Tidak Didenda & Diblacklist Perbankan
Cara Mencegah Keterlambatan Pembayaran KUR BRI 2025,Simak Biar Tidak Didenda dan Diblacklist Perbankan
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM - Bank BRI mejadi salah satu lembaga penyalur KUR 2025 yang ditunjuk pemerintah.
Ada Rp 170 Triliun yang disiapkan Bank BRI untuk KUR 2025.
Syarat dan cara mendapatkannya juga mudah.
Meski demikian ada konsekuensi jika terlambat membayar angsuran.
Tenang, ada Cara Mencegah Keterlambatan Pembayaran KUR BRI 2025.
Berikut caranya agar tidak didenda dan diblacklist perbankan.
Baca juga: Jangan Coba-coba Terlambat,Ini Konsekuensi Keterlambatan Pembayarn KUR BRI 2025,Cek Cara Mencegahnya
Cara Mencegah Keterlambatan Pembayaran KUR BRI 2025
Agar terhindar dari sanksi dan denda akibat keterlambatan pembayaran KUR, debitur dapat menerapkan beberapa langkah berikut:
-Membayar Angsuran Tepat Waktu
Pastikan cicilan dibayarkan sebelum jatuh tempo agar terhindar dari denda atau penalti.
-Mengelola Keuangan Secara Bijak
Buat anggaran yang mencantumkan kewajiban cicilan bulanan sehingga kondisi keuangan tetap terkendali.
-Berkomunikasi dengan Pihak Bank
Jika mengalami kesulitan keuangan, segera hubungi BRI untuk mendiskusikan kemungkinan restrukturisasi kredit atau solusi pembayaran lainnya.
Dengan memahami risiko keterlambatan dan mengelola pinjaman dengan baik, debitur dapat menghindari masalah keuangan yang lebih besar di kemudian hari.
Berikut Resiko atau Konsekuensi Keterlambatan Pembayaran KUR BRI 2025
KUR BRI 2025 menyediakan layanan KUR 2025 dengan plafon maksimal Rp 500 Juta dengan berbagai kemudahan.
Namun jangan salah, nasabah yang lalai dalam membayar angsuran akan ada konsekuesinya.
Berikut Konsekuensi Keterlambatan Pembayaran KUR BRI 2025
1. Denda Keterlambatan
Debitur yang tidak membayar cicilan tepat waktu akan dikenakan denda sesuai kebijakan BRI. Besaran denda tergantung pada jumlah pinjaman serta lamanya keterlambatan.
2. Penerbitan Surat Peringatan (SP)
Jika keterlambatan pembayaran terus berlanjut, bank akan mengirimkan surat peringatan secara bertahap:
SP1: Status kredit berubah menjadi “kurang lancar” dan masuk dalam pemantauan khusus.
SP2: Jika dalam satu minggu setelah SP1 tidak ada penyelesaian, status kredit turun menjadi “diragukan.”
SP3: Jika SP2 tidak direspons, status kredit beralih menjadi “kredit macet,” yang dapat berdampak buruk pada riwayat kredit debitur.
Baca juga: 4 Kriteria Calon Debitur KUR BNI 2025, Berikut Syarat dan Dua Cara Pengajuannya
3. Penyitaan Aset yang Dijadikan Jaminan
Apabila debitur masih belum melunasi kewajibannya setelah SP3, bank memiliki hak untuk menyita aset yang dijadikan jaminan. Dalam proses ini:
Bank akan memberikan pemberitahuan bahwa aset tersebut dalam status jaminan pinjaman.
Debitur tidak diperbolehkan menggunakan aset tersebut sampai utang dilunasi.
Jika kredit tetap tidak diselesaikan, aset dapat dilelang guna menutup sisa kewajiban.
4. Masuk dalam Daftar Blacklist Perbankan (BI Checking)
Salah satu konsekuensi paling berat dari kredit macet adalah masuknya debitur ke dalam daftar hitam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) atau dikenal sebagai BI Checking. Dampaknya meliputi:
Tidak dapat mengajukan pinjaman di bank mana pun di Indonesia.
Pengajuan kredit rumah, kendaraan, atau pinjaman lainnya akan ditolak.
Reputasi keuangan menjadi buruk, sehingga sulit memperoleh akses layanan keuangan di masa mendatang.
Syarat KUR BRI 2025
Syarat Pengajuan KUR BRI
Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan Anda memenuhi syarat berikut:
Syarat KUR Mikro BRI:
Individu yang memiliki usaha produktif dan layak
Usaha telah berjalan minimal 6 bulan
Tidak sedang menerima kredit dari bank lain kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan kartu kredit
Dokumen persyaratan: KTP, KK, dan surat izin usaha
Baca juga: Catat, Ini Syarat dan Cara Mengajukan KUR BNI 2025
Syarat KUR Kecil BRI:
Memiliki usaha produktif dan layak
Usaha telah berjalan minimal 6 bulan
Tidak sedang menerima kredit dari bank lain kecuali kredit konsumtif
Memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau dokumen serupa
Setelah mengajukan pinjaman, nasabah dapat mengecek status pengajuan melalui laman pinjaman.bri.co.id. Masukkan nomor referensi calon debitur, lalu status pinjaman akan muncul di layar.
Cara Mengajukan KUR BRI 2025
BRI menyediakan dua metode pengajuan KUR, yaitu secara online melalui laman resmi atau datang langsung ke kantor cabang BRI terdekat.
1. Cara Mengajukan KUR BRI Secara Online
Berikut langkah-langkah mengajukan KUR BRI secara online:
Buka laman kur.bri.co.id
Klik "Ajukan Pinjaman"
Login menggunakan email dan masukkan kata sandi. Jika belum memiliki akun, pilih "Daftar" dan ikuti proses registrasi
Tunggu verifikasi yang dikirimkan melalui email
Setelah akun aktif, login kembali dan klik "Ajukan Pinjaman KUR"
Setujui syarat dan ketentuan
Isi data diri dan data usaha secara lengkap
Unggah dokumen pendukung seperti KTP, surat keterangan usaha, pas foto, serta foto usaha
Pilih nominal pinjaman dan tenor
Klik "Hitung Angsuran" untuk melihat simulasi cicilan
Klik "Ajukan Pinjaman" dan tunggu proses verifikasi
Setelah pengajuan online, nasabah akan menjalani survei oleh pihak BRI. Proses selanjutnya mengharuskan nasabah datang ke kantor cabang untuk tanda tangan dokumen sebelum pencairan dana.
2. Cara Mengajukan KUR BRI di Kantor Cabang
Bagi yang ingin mengajukan KUR secara langsung, berikut langkah-langkahnya:
Datangi kantor cabang BRI terdekat
Bawa dokumen persyaratan seperti KTP, Nomor Induk Berusaha (NIB), Kartu Keluarga (KK), NPWP, dan surat izin usaha
Isi formulir pengajuan KUR
Tentukan besaran pinjaman dan tenor sesuai kebutuhan
Tunggu proses verifikasi dan persetujuan
Jika disetujui, lakukan tanda tangan dokumen dan dana akan dicairkan ke rekening.
Seperti diketahui, Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah program pinjaman yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan yang telah ditunjuk oleh pemerintah.
Pada tahun 2025, sebanyak 46 lembaga keuangan berperan dalam menyalurkan KUR dengan target total penyaluran sebesar Rp300 triliun.
Salah satu bank yang menyediakan pinjaman ini adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI).
KUR BRI 2025 menawarkan pinjaman dengan nominal mulai dari Rp5 juta hingga Rp500 juta, yang terbagi dalam dua kategori utama, yaitu KUR Mikro dan KUR Kecil.
KUR Mikro memiliki batas pinjaman hingga Rp50 juta dengan tenor maksimal 60 bulan, serta tidak memerlukan jaminan.
KUR Kecil menyediakan pinjaman hingga Rp500 juta dengan tenor yang sama, namun pengajuannya wajib disertai agunan, seperti sertifikat tanah, bangunan, atau kendaraan bermotor.
Program KUR BRI banyak dimanfaatkan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) karena syaratnya yang mudah, proses pengajuan cepat, serta bunga yang rendah, yaitu enam persen efektif per tahun.
Namun, meskipun akses ke pinjaman ini cukup mudah, debitur tetap perlu memahami risiko yang muncul jika mereka telat membayar angsuran. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.