Timor Leste
Presiden Timor Leste Tanggapi Ukraina: Sebaiknya Menjadi Negara Netral
Jose Ramos Horta berpendapat bahwa Ukraina seharusnya menjadi negara netral.
POS-KUPANG.COM, DILI - Presiden Timor Leste dan peraih Hadiah Nobel Perdamaian, Jose Ramos Horta menanggapi keinginan Ukraina bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Dia berpendapat bahwa Ukraina seharusnya menjadi negara netral. Hal itu dikatakan Ramos Horta dalam wawancara dengan RIA Novosti di Dili, Jumat (21/2/2025).
"Dan Ukraina, seperti yang sudah saya katakan berkali-kali, seharusnya menjadi negara netral. Tirulah model Swiss. Bayangkan jika Ukraina negara netral, mereka bisa mendapatkan manfaat dari investasi dan sektor perbankan dari semua pihak," katanya, dikutip dari Sputnik-OANA melalui Antara.
"Tuhanku, beberapa tahun lalu saya sudah katakan mengapa bergabung dengan NATO? Lihat saja Afghanistan. Setelah 20 tahun, mereka (NATO) berkemas dan pergi. Afghanistan. Dan di sini, kita akan bisa mengelola (hubungan dengan) Rusia?" katanya menambahkan.
Ramos Horta juga ingin melihat Rusia dan Eropa lebih erat di masa mendatang.
"Tolonglah, saya katakan kepada orang-orang Eropa dan Rusia, jalin kembali hubungan satu sama lain. Rusia adalah peradaban Kristen. Eropa juga mayoritas peradaban Kristen. Berbicaralah satu sama lain, bangun kembali hubungan itu," kata Ramos Horta. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.