Prakiraan Cuaca
Bibit Siklon 99S Berpotensi jadi Siklon Tropis, BMKG Ingatkan NTT dan NTB waspada Cuaca Ekstrem
Bibit siklon 99S di Laut Timor berpotensi menjadi siklon tropis dalam 2-3 hari kedepan, BMKG ingatkan NTT dan NTB waspada cuaca ekstrem .
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM - Bibit Siklon 99S di Laut Timor berpotensi menguat menjadi siklon tropis dua sampai tiga hari kedepan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) mengingatkan NTT dan NTB waspada cuaca ekstrem sebagai dampak dari bibit siklon 99S di Laut Timor tersebut.
BMKG mengingatkan, bibit siklon 99S yang berada di Laut Timor memicu terjadinya cuaca ekstrem di Wilayah NTT dan NTB.
"Bibit siklon tropis 99S berkembang berpotensi menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dari rendah ke sedang, sementara dalam 48-72 jam ke depan, potensi menguat sedang ke tinggi untuk menjadi siklon," demikian keterangan BMKG sebagaimana dikutip dari akun Instagram resmi @infobmkg di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Sirkulasi Siklonik di Laut Timor, Selatan Indonesia, BMKG Ingatkan NTT Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG menjelaskan, berdasarkan hasil analisis pada Rabu (19/2), bibit siklon tropis 99S berada di sekitar Laut Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan pusat sirkulasi 11,2 derajat LS, 127,4 derajat BT.
Kondisi kecepatan angin maksimum mencapai 20 knot (37 km/jam) dan tekanan minimum 1006 hPa dengan pergerakan ke arah barat daya.
Potensi bibit siklon 99S menguat dalam dua hingga tiga hari ke depan yang berdampak langsung berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah NTT dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain itu, angin kencang di wilayah NTT, serta gelombang laut tinggi (1,25 - 2,5 meter) di sejumlah titik wilayah laut seperti Laut Sawu, Perairan Kupang, perairan selatan Pulau Sumba hingga Pula Rote, serta Samudera Hindia selatan NTT.
Baca juga: Waspada, BMKG Ingatkan Wilayah NTT Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem pada 18-22 Februari 2025
Dengan potensi cuaca tersebut, BMKG mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, dan sebagainya.
Masyarakat yang melakukan perjalanan melalui jalur laut juga patut mewaspadai potensi angin kencang dan gelombang tinggi yang dapat mengancam keselamatan pelayaran kapal.
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.