Okupansi Hotel Labuan Bajo 80 Persen Liburan Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Pelaku usaha perhotelan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, mencatat kenaikan okupansi yang maksimal selama periode libur panjang Isra Mikraj dan Imlek tahun ini. Okupansi kamar hotel di Labuan Bajo mencapai 80 persen.

Hal itu diketahui berdasarkan survei yang dilakukan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) terhadap 18 hotel bintang 4 dan 5 resort di Labuan Bajo. 

Beberapa hotel mengalami tingkat okupansi 70 hingga 80 persen selama periode libur tersebut dengan rata-rata peningkatan sebesar 26,4 persen dari biasanya," jelas Direktur BPOLBF, Frans Teguh, Senin (10/2/2025).

Frans menjelaskan, rata-rata peningkatan per kategori tersebut adalah, hotel Bintang 4 sebesar 9,88 persen, Bintang 5 sebesar 32, 7 persen, dan resort 36,6 persen, dan masih didominasi tamu atau wisatawan nusantara.

Baca juga: Polres Manggarai Barat Beri Penghormatan ke Kompol Roberth Bolle yang Purna Tugas

"Sementara itu, tamu mancanegara yang menginap di hotel-hotel tersebut mayoritas berasal dari ASIA, seperti China, Malaysia, Singapura, dan Korea dengan rata-rata lama tinggal tiga malam," jelasnya. 

Menurutnya, peningkatan okupansi hotel itu menunjukkan bahwa destinasi wisata Labuan Bajo diminati dan menjadi destinasi pilihan wisatawan yang ingin memanfaatkan waktu libur.

"Kenaikan ini menjadi bukti nyata bahwa sektor pariwisata dan perhotelan kita bertumbuh dengan baik dan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal," ungkap Frans. 

BPOLBF, kata Frans, akan terus mendorong dan memperkuat sinergi lintas sektor baik dengan pihak pemerintah maupun swasta untuk pengembangan pariwisata di Labuan Bajo Flores. 

"Kami berharap okupansi hotel dan penginapan sepanjang tahun ini terus meningkat dan rangkaian hari raya sepanjang tahun 2025 ini dimanfaatkan wisatawan untuk berkunjung ke Labuan Bajo, sehingga mendorong sektor-sektor lain yang masuk dalam industri pariwisata untuk beradaptasi dan berkembang," imbuhnya.

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS