Doa Setelah Sholat

Tata Cara, Keutamaan,Jadwal dan Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban Lengkap dengan Latin & Terjemahannya

Tata Cara, Keutamaan,Jadwal dan Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban Lengkap dengan Latin & Terjemahannya

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Tribunnews
DOA SETELAH SHOLAT NISFU SYABAN - Ilustrasi Seseorang membaca Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban - Tata Cara, Keutamaan,Jadwal dan Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban Lengkap dengan Latin & Terjemahannya. 

POS-KUPANG.COM - Dalam bulan Syaban, ada satu maam disebut-sebut sangat istimewa. Malam itu disebut dengan Malam Nisfu Syaban.

Malam Nisfu Syaban juga dikenal dengan nama Laylatul Bara'ah (bahasa arab) yang berarti malam pengampunan dosa, malam berdoa dan malam pembebasan.

Karena itu, Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal baik di Malam Nisfu Syaban. Satu diantara amalan itu yakni mendirikan sholat sunnah yakni Sholat Nisfu Syaban dan membaca Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban. 

Lalu Kapan Jadwal Malam Nisfu Syaban 2025?

Malam Nisfu Syaban 1446 Hijriyah akan dimulai sejak Kamis,13 Februari setelah magrib hingga hari Jumat, 14 Februari 2025.

Baca juga: Catat, Ini Jadwal Puasa Nisfu Syaban 2025, Tata Cara, Niat dan Bacaan Doa Buka Puasa

Pada saat itulah Umat Islam dianjurkan untuk mendirikan Sholat Nisfu Syaban.

Berikut Bacaan Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban

Bacaan Doa Nisfu Sya'ban

اَللّٰهُمَّ يَاذَا الْمَنِّ وَلاَ يُمَنُّ عَلَيْكَ يَاذَا اْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ يَاذَا الطَّوْلِ وَاْلاِنْعَامِ لاَاِلٰهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهَرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَاَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ

 اَللّٰهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ 

اَللّٰهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِي وَاِقْتَارَ رِزْقِي وَاَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُوْ اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ

 اِلٰهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَمَا لاَ اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

 وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin,

Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi  famhu

Baca juga: Kapan Malam Nisfu Syaban 1446 Hijriyah? Berkut Jadwal dan Amalan yang Dianjurkan untuk Umat Islam

Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa 'iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.

Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin. 

Wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihii wa sahbihi wa sallama.

Artinya: "Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan."
 "Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau di sempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan."

"Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, "Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab."

"Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan sya'ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak kuketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Mahan Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang."

"Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."

Seringkali umat Islam memperingati malam nisfu sya'ban dengan berjaga sepanjang malam untuk beribadah. Bulan sya'ban adalah bulan yang mulia, terletak sebelum bulan ramadhan diantara keistimewaan malam nisfu sya'ban yaitu di naikan amalan perbuatan.

Membaca doa Nisfu Sya'ban dilakukan setelah mengerjakan sholat sunah dua rakaat yang di laksanakan setelah sholat Maghrib, Pada rakaat pertama sesudah membaca surat Al-Fatihah kemudian membaca surat Al-Kafirun.

Sedangkan pada rakaat ke dua sesudah membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas, dilanjutkan dengan mengucapkan salam. Setelah sholat sunah nisfu sya'ban selesai di anjurkan untuk membaca surat Yaasin sebanyak tiga kali (3x) dengan niat sebagai berikut.

Pada bacaan Yaasin pertama diniatkan untuk memohon umur panjang yang semata-mata hanya beribadah kepada Allah Swt.

Pada bacaan surat Yaasin yang ke dua diniatkan untuk memohon rezeki yang banyak dan halal untuk bekal beribadah kepada Allah Swt.

Pada bacaan Yaasin yang ketiga diniatkan memohon keteguhan iman.
Setelah itu kemudian membaca doa Nisfu Sya'ban

Keutamaan Sholat Nisfu Syaban:  
Pengampunan dosa
Memperbaiki diri
Persiapan menyambut Ramadan
Malam yang penuh berkah dan rahmat
Malam yang paling mustajab untuk berdoa
Malam pembebasan

Jadwal Sholat Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban 1446 Hijriyah akan dimulai sejak Kamis,13 Februari setelah magrib hingga hari Jumat, 14 Februari 2025.

Pada saat itulah Umat Islam dianjurkan untuk mendirikan Sholat Nisfu Syaban.

Tata Cara Sholat Nisfu Syaban

ata Cara Sholat Nisfu Sya'ban
Sholat Nisfu Sya'ban, meskipun memiliki kemiripan dengan salat sunah lain seperti Duha dan Tahajud, tetap memiliki langkah-langkah tertentu yang perlu diikuti dengan seksama. Berikut adalah penjelasan secara rinci mengenai tata cara sholat Nisfu Syaban:

1. Niat Sholat Nisfu Syaban: Mula-mula, sebelum memulai sholat, hendaklah membaca niat dengan tekad yang tulus di dalam hati. Niat sholat Nisfu Syaban ini dapat diucapkan dengan kalimat, "Saya berniat melaksanakan salat sunnah Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta'ala."

2. Takbiratul Ihram: Setelah membaca niat, angkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau bahu sambil mengucapkan takbiratul ihram (Allahu Akbar), menandakan dimulainya sholat.

3. Doa Iftitah, Al-Fatihah, dan Surat: Lanjutkan dengan membaca doa iftitah, Al-Fatihah, dan surat pendek dalam Al-Qur'an. Disarankan membaca surat Al-Ikhlas pada rakaat pertama.

4. Rukuk: Melakukan rukuk dengan merendahkan tubuh dan membaca doa rukuk, menegaskan ketaatan dan ketergantungan kepada Allah SWT.

5. Iktidal: Berdiri tegak kembali setelah rukuk, membaca doa iktidal dengan penuh khushu' dan khusyu'.

6. Sujud Pertama: Melakukan sujud pertama dengan membaca doa sujud, mengekspresikan kerendahan dan ketaatan kepada Allah SWT.

7. Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk sejenak di antara dua sujud, membaca doa yang sesuai dengan situasi ini, merenung dan berserah diri kepada Allah.

8. Sujud Kedua: Melanjutkan dengan sujud kedua, menunjukkan ketundukan total kepada Allah SWT.

9. Berdiri untuk Rakaat Kedua: Berdiri tegak untuk melanjutkan rakaat kedua, membaca surah Al-Fatihah dan surat pendek seperti Al-Ikhlas.

10. Mengulangi Urutan Gerakan: Mengulangi urutan gerakan seperti rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua.

11. Duduk Tahiyat Akhir: Duduk tahiyat akhir dengan khusyu', membaca tasyahhud dan tahiyyat akhir sebagai ungkapan akhir ibadah.

12. Salam: Mengucapkan salam sebagai tanda berakhirnya sholat.

13. Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban: Setelah selesai sholat, dianjurkan untuk membaca doa-doa setelah sholat Nisfu Syaban, memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT.  (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved