Sikka Terkini
Anggota DPRD Sikka, Dicky Raja Desak Pemerintah Normalisasi dan Perbaikan Bendungan Aeliba
PDIP ini memantau wilayah terdampak banjir dan menyempatkan diri berbincang-bincang dengan warga untuk memberikan imbauan.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE- Anggota DPRD Kabupaten Sikka dari Partai PDI-Perjuangan Benediktus Lukas Raja mendesak pemerintah pusat dalam hal ini kementerian PU melalui Balai Wilayah Sungai II NTT untuk segera melakukan normalisasi dan perbaikan bendungan Aeliba beserta pekerjaan saluran irigasinya.
Hal ini dikatakannya saat memantau banjir yang melanda wilayah Kecamatan Magepanda Kabupaten Sikka NTT, Rabu (5/2/2025).
"Saya desak supaya pemerintah pusat dalam hal ini kementerian PU melalui Balai Wilayah Sungai II NTT untuk segera melakukan normalisasi dan perbaikan bendungan Aeliba beserta pekerjaan saluran irigasinya,"Ujarnya.
Kata dia, Bendungan Aeliba yang berada di Desa Magepanda adalah assetnya Pihak Kementerian PU cq. balai Wilayah Sungai II NTT namun sudah puluhan tahun Bendungan Aeliba Magepanda ini tidak pernah diperhatikan oleh Pihak Balai Wilayah Sungai II NTT.
Baca juga: Prakiraan BMKG Cuaca NTT Hari Ini, Malaka, Sikka, Nagekeo Waspada Hujan Sedang-Lebat
Dikatakannya, bendungan Aeliba tidak berfungsi sehingga berakibat apabila terjadi hujan datang airnya langsung mengalir dan meluap hingga menggenangi pemukiman warga dan merendam tanaman pertanian warga.
Politisi dari PDIP ini memantau wilayah terdampak banjir dan menyempatkan diri berbincang-bincang dengan warga untuk memberikan imbauan.
Disampaikannya, setelah melihat kondisi tersebut ia pun meminta warga untuk waspada.
Dikatakannya, wilayah Kecamatan Magepanda secara keseluruhan dari aspek topografi merupakan daerah dataran rendah namun tidak memiliki drainase sehingga air yang dari gunung langsung menggenangi pemukiman warga.
"Sebagai anggota DPRD, saya berharap adanya perhatian dari pemerintah supaya kondisi tersebut jangan terulang lagi, tadi saya sudah lihat sendiri ternyata air keluar dari kali, tapi tidak pagar, minimal harus ada pagar tembok untuk tangkis air," ujarnya.
Ia berharap kepada pemerintah Kabupaten Sikka dalam hal ini dinas teknis, BPBD dan PUPR untuk datang dan malihat dan mendesain untuk membangun drainase, Kalau tidak diatasi akan menghambat seluruh aktivitas
"Kami meminta kepada pemerintah Kabupaten Sikka dalam hal ini dinas teknis, BPBD dan PUPR untuk datang dan malihat, bila perlu coba di desain untuk membangun drainase, Kalau tidak diatasi akan menghambat seluruh aktivitas,"tegasnya.
Kata dia, akibat banjir ini, masyarakat harus gagal panen dan gagal tanam karena lahan pertanian terdampak banjir.
Selian itu, Ia berjanji akan memperjuangkan daam rapat bersama Pemerintah Kabupaten Sikka.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.