NTT Terkini
Emil Dardak "Tantang" Media Lokal Jawabi Transisi Menuju Swasembada Energi
Emil Elestianto Dardak saat membuka acara ini mengapresiasi pihak penyelenggara yang membahas soal energi terbarukan.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM, SURABAYA - Suara.com bekerja sama dengan Beritajatim.com menggelar Local Media Community (LMC) 2025 dengan menghadirkan puluhan media lokal yang berasal dari Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Selatan.
Kegiatan LMC 2025 yang mengangkat tema "Menavigasi Transisi dan Swasembada Energi: Peran dan Peluang Media Lokal" menghadirkan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2025-2030, Emil Elestianto Dardak untuk membuka kegiatan sekaligus menjadi pembicara.
Adapun kegiatan Local Media Community (LMC) 2025 digelar di Hotel Whiz Luxe Spazio Surabaya pada 4-5 Februari 2025.
Emil Elestianto Dardak saat membuka acara ini mengapresiasi pihak penyelenggara yang membahas soal energi terbarukan.
Emil Dardak menaruh perhatian terhadap transisi energi. Dia menyebutkan masalah ini sudah menjadi isu global.
Baca juga: Mampukah Tiongkok Sediakan Investasi Energi Terbarukan yang Dibutuhkan Indonesia?
"Kali ini temanya menarik transisi dan swasembada energi. Bagaimana menyambungkan keduanya menarik," kata Emil.
Menurutnya penting untuk membangun kesepahaman bersama masyarakat mengenai pentingnya melakukan transisi energi dan mewujudkan swasembada energi. Di sinilah peran media lokal.
"Bagaimana peran media lokal, ini saya lanjutkan ke teman-teman inilah petanya, kita mau memainkan apa, atau kita akan membawa sebuah misi, sharing information membangun public interest. Kalau teman-teman punya keyakinan tidak pragmatis ya teman-teman punya peran di transisi energi," kata Emil.
Sementara CEO Suara.com, Suwarjono mengatakan, LMC 2025 ini kali pertama mengundang media lokal dari luar Jatim untuk ikut hadir.
Pihaknya ingin pengembangan media lokal tidak hanya di Jakarta, tapi juga daerah.
"Membahas media lokal di Jakarta itu tidak menarik, membahas di daerah, di provinsi, di Indonesia Barat, Indonesia Tengah dan Indonesia Timur lebih menarik," ujarnya.
Suwarjono menyampaikan, salah satu isu menarik yang saat ini sedang dibahas mengenai bisnis media ialah mengenai sustainability atau keberlanjutan di tengah situasi yang tidak pasti.
Namun, ini justru menjadi daya tarik bagaimana menjawab tantangan situasi bisnis media yang tidak pasti.
"Sepanjang kita banyak sharing, kemudian mendatangkan agensi, stakeholder untuk duduk bersama, dengan teman-teman. Saya kira ketidakpastian itu mudah-mudahan ada jalan lebih terang. Sehingga kita menghadapi media di 2025 lebih semangat," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.