Sikka Terkini
Warga dan Polisi Bangun Jalan Darurat Pasca Diterjang Gelombang Tinggi di Wailamung Sikka
Dikatakan, jalur tersebut pun merupakan salah satu jalan alternatif apabila terjadi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur NTT.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Ratusan warga yang terdiri dari empat desa bersama personel Polsek Waigete Sub Sektor Nebe membangun jalan darurat pasca jalan putus akibat diterjang gelombang tinggi, Senin (3/2/2025).
Ratusan warga ini merupakan warga Desa Lewomada, Henga, Wailamung Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka dan warga dari Desa Adabang Kecamatan Titehena Kabupaten Flores Timur NTT.
Para warga ini membuat turab penahan gelombang menggunakan alat seadanya berupa batu dan kayu, kemudian ditimbun di lokasi jalan putus tepatnya di ruas jalan pantai utara Napungmali-Mudejebak di Desa Wailamung Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka.
Kepala Desa Lewomada, Dominikus Pondeng mengatakan, pasca ruas jalan putus diterjang gelombang tinggi, akses masyarakat terhambat karena kendaraan roda empat tidak bisa melintas.
Menurutnya, warga terpaksa harus bergotong royong untuk memperbaiki jalan tersebut karena merupakan akses satu-satunya masyarakat ke fasilitas kesehatan dan ibu kota Kecamatan.
Baca juga: Banjir Bandang Landa Magepanda Sikka NTT, Tanaman Jagung Seluas 2,5 Hektar Tersapu Banjir
"Ini harus kita kerjakan karena sudah lima hari pasca abrasi, kendaraan roda empat tidak bisa lewat, ini merupakan kecemasan buat warga karena satu-satunya akses yang menuju ke fasilitas kesehatan, Kecamatan dan Kabupaten karena harus melalui jalan ini," ujar Dominikus.
Dikatakan, jalur tersebut pun merupakan salah satu jalan alternatif apabila terjadi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur NTT.
"Jalan ini juga merupakan akses satu-satunya apabila terjadi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, "ujarnya.
Dominikus dan masyarakat hanya berharap kepada pemerintah provinsi untuk memperhatikan kondisi jalan Napungmali-Mudejebak karena dari tahun ke tahun, warga tetap mengalami hal yang sama.
"Perbaikan ini bersifat darurat, kami tidak bisa menjamin bisa bertahan sampai tahun depan,"ujarnya.
Ia menyebutkan, terdapat tiga titik ruas jalan Napungmali-Mudejebak yang dalam kondisi rusak, satu titik diantaranya putus akibat diterjang gelombang tinggi.
Sementara itu, Kepala Sub Sektor Nebe Aiptu Sadryanto menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada apabila melewati beberapa titik ruas jalan yang rusak akibat diterjang gelombang tinggi. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.