Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 3 Februari 2025, Mengapa Roh Jahat Masuk dalam Babi-babi?
Pria yang kerasukan itu mengenal Yesus. Dia ingin melawan Yesus yang mau membebaskannya. Dia berpikir Yesus akan menyiksanya.
Oleh : Pastor John Lewar SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Senin 3 Februari 2025, Mengapa Roh Jahat Masuk dalam Babi-babi?
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz, STM Nenuk Atambua Timor
Blasius, Ansgarius
Lectio: Ibrani 11: 32-40; Mazmur 31:20,21,22,23,24;
Markus 5:1-20
Meditatio:
Injil Markus (5: 1-20) hari ini menceritakan tentang Yesus mengusir roh jahat dari seorang pria. Roh-roh jahat meminta kepada Yesus untuk diperbolehkan masuk ke dalam babi-babi. Orang yang kerasukan itu
tinggal di pekuburan.
Sering roh itu menyeret-nyeret dia, maka untuk menjaganya, dia dirantai dan dibelenggu, tetapi dia memutuskan segala pengikat itu. Sudah lama dia tidak berpakaian dan tidak tinggal dalam
rumah, tetapi di pekuburan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 2 Februari 2025, Persembahan di Kanisah dan Pedang di jiwa Maria
Siang malam dia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu dan dia dihalau oleh setan itu ke tempat-tempat yang sunyi.
Pria yang kerasukan itu mengenal Yesus. Dia ingin melawan Yesus yang mau membebaskannya. Dia berpikir Yesus akan menyiksanya.
Pria itu tidak sendirian. Mereka adalah kelompok legion, kelompok roh jahat. Roh-roh jahat meminta kepada Yesus untuk diperbolehkan masuk ke dalam babi-babi. Yesus mengizinkan permintaan roh-roh jahat tersebut.
Roh-roh jahat keluar dari orang yang kerasukan dan masuk ke dalam babi-babi. Kawanan babi itu lari dan terjun dari tepi jurang ke dalam danau, sehingga mati lemas.
Penjaga-penjaga babi melaporkan kejadian ini kepada orang-orang di kota dan kampung-kampung sekitarnya.
Orang-orang datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan
setan itu sudah waras.
Pertanyaan muncul, mengapa Yesus membiarkan roh-roh jahat itu masuk
ke kawanan babi. Bukankah itu merugikan? Ada dua jawaban penting.
Pertama, Manusia lebih penting dan berharga daripada babi. Yesus berkuasa atas roh-roh jahat. Dia mengusir roh-roh jahat itu dari laki-laki yang dirasukinya.
Bagi Yesus, jiwa manusia sangatlah berharga. Dia mempertaruhkan segala-galanya: hidup dan mati-Nya untuk
menyelamatkan manusia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.