Pagar Laut

TNI AL dan Tim Gabungan Bongkar Pagar Laut Tangerang, Terbagi Tiga Lokasi

Dalam proses pembongkaran pada Minggu, ada 475 personel yang tergabung dalam tim gabungan. Mereka terdiri dari personel TNI AL, Bakamla RI, Polair, se

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM
Momen pembongkaran pagar laut yang dilanjutkan oleh TNI Angkatan Laut (AL), instansi maritim dan masyarakat di pesisir Tangerang, Banten, Minggu (26/1/2025). 

POS-KUPANG.COM, TANGERANG - TNI Angkatan Laut (TNI AL) bersama instansi maritim dan masyarakat terus melakukan pembongkaran pagar laut di Tangerang, Banten. Pembongkaran pagar laut telah dilakukan sejak Sabtu (18/1/2025) lalu.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady menyebut pembongkaran dilakukan dengan membagi tim pada beberapa titik lokasi yang berbeda. 

"Kini, sisa pagar laut yang masih tertancap di dasar laut adalah sepanjang 14,66 kilometer dari 30,16 kilometer total keseluruhan panjang pagar laut yang membentang di wilayah Tangerang," sebut Made Wira Hady dalam keterangan yang dikutip dari Kompas.com.

Dalam proses pembongkaran pada Minggu, ada 475 personel yang tergabung dalam tim gabungan. Mereka terdiri dari personel TNI AL, Bakamla RI, Polair, serta masyarakat nelayan. 

"Pembongkaran pagar laut oleh tim gabungan tersebut terbagi dalam 3 titik, yaitu wilayah Tanjung Pasir, Kronjo, dan Mauk," ungkapnya.

Berbagai sarana yang digunakan oleh tim gabungan untuk melaksanakan pembongkaran antara lain 4 KAL/Patkamla, 6 Sea Rider, 13 Perahu Karet, 2 RBB, dan 2 RHIB, serta dibantu perahu milik para nelayan.

Wira turut mengungkapkan bahwa para petugas dihadapkan pada kondisi cuaca ketika pembongkaran pagar laut dilakukan.

"Di mana angin dan gelombang yang cukup tinggi serta pagar bambu yang berlapis dan berukuran cukup besar, tidak menjadi kendala bagi tim gabungan bersama masyarakat nelayan untuk terus mencabut pagar laut yang menghalangi akses nelayan," tutur dia.

Adapun pembongkaran pagar laut merupakan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali. KSAL, lanjut Wira, menekankan kepada para prajurit AL untuk terus bersinergi dengan instansi maritim guna mengatasi kesulitan masyarakat nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved