Wisata NTT

Wisata NTT, Anda Baru Pertama ke ke Labuan Bajo, Ini 6 Tips untuk Pemula, Open Trip atau Solo Trip? 

Liburan ke Labuan Bajo merupakan impian banyak  penyuka traveling.  Keindahan alam Taman Nasional Komodo menjadi daya tarik yang luar biasa

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Wisatawan saat berkunjung ke Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. 

POS KUPANG.COM -- Liburan ke Labuan Bajo merupakan impian banyak  penyuka traveling. 
Keindahan alam Taman Nasional Komodo menjadi daya tarik yang luar biasa

Wisatawan bisa menggunakan jasa open trip atau berpetualang sendirian (solo trip) tanpa jasa agen perjalanan saat ke destinasi wisata di Nusa Tenggara Timur (NTT) ini. 

Apa pun jenis trip yang dilakukan, berikut enam tips yang perlu diperhatikan bila ingin liburan ke Labuan Bajo:   Tips wisata ke Labuan Bajo 

1. Pilih moda transportasi yang pas 

Pesawat Garuda Boeing 737 seri 800 mendarat mulus di Bandara Komodo Labuan Bajo, Selasa (10/9/2013).
Pesawat Garuda Boeing 737 seri 800 mendarat mulus di Bandara Komodo Labuan Bajo, Selasa (10/9/2013). (FLORESBANGKIT.COM)

Kisah Kebangkitan Korban dan Pelajaran Mahal dari Longsor Pekalongan Artikel Kompas.id Menurut Agus, perwakilan dari agen perjalanan ke Labuan Bajo, Seanesia, rata-rata open trip berlangsung selama tiga hari dua malam. 

Biasanya trip jenis ini mulai hari Jumat pukul 11.00 WIB hingga Minggu. Wisatawan yang ikut open trip ini umumnya punya waktu terbatas. 

Oleh karena itu, mereka cenderung memilih moda transportasi udara supaya waktu perjalanan lebih efisien. 

 "Direkomendasikan via udara biar hemat waktu, hampir 95 persen yang datang ke Labuan Bajo menggunakan transportasi udara," kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (6/1/2023). 

Sementara itu, wisatawan solo trip memiliki tujuan perjalanan dan waktu liburan di Labuan Bajo yang lebih fleksibel. 

Baca juga: Wisata NTT,  Nikmati Keindahan Panorama Pink Beach,  Spot Diving atau Snorkeling di TN Komodo

Ada sebagian solo trip yang memilih moda transportasi udara, tapi tidak sedikit pula yang memilih moda transportasi darat dan laut. 

Adapun salah satu wisatawan yang memilih rute ke Labuan Bajo melalui perjalanan darat dan laut yaitu seorang traveler bernama Azwar Annas atau Anay. 

Kepada Kompas.com, Jumat (6/1/2023), Anay bercerita bahwa ia datang ke Labuan Bajo menggunakan sepeda dari Bali bersama seorang rekan. 

Dari perjalanan tersebut, dirinya bisa menghemat biaya transportasi yang dibutuhkan untuk sampai ke Labuan Bajo

Keunggulan dari perjalanan menggunakan moda transportasi darat dan laut yaitu biaya yang dikeluarkan jauh lebih hemat dibanding menggunakan moda transportasi udara. 

Apabila kamu ingin menikmati waktu lebih lama di perjalanan, kamu bisa memilih moda transportasi ini. 

Sementara itu, dari segi efisiensi waktu, moda transportasi udara bisa jadi pilihan bagi wisatawan dengan waktu terbatas. 

Pemilihan moda transportasi yang pas bisa disesuaikan dengan bujet, waktu, dan tujuan liburan. 

2. Ketahui waktu yang tepat untuk berkunjung 

Sebelum datang ke Labuan Bajo, sebaiknya kamu mengetahui waktu yang tepat untuk berkunjung ke Labuan Bajo

Agus mengatakan, waktu terbaik untuk berkunjung ke Labuan Bajo yaitu mulai Maret hingga September. 

"Maret sampai September itu cuacanya bagus, sedangkan setelah September cuaca cenderung hujan," katanya. 

3. Datang satu hari sebelum jadwal trip 

Khusus untuk wisatawan yang ikut open trip dari agen perjalanan dan berangkat menggunakan moda transportasi udara, disarankan untuk sampai di Labuan Bajo sehari sebelum jadwal open trip. 

Menurut Agus, perjalanan menggunakan moda transportasi udara berpeluang mengalami delay atau penundaan jadwal keberangkatan. 

"Takutnya delay, jadi buat jaga-jaga datang satu hari sebelum trip," kata Agus. 

4. Siapkan biaya liburan 

Penting untuk memperkirakan jumlah uang yang sekiranya dikeluarkan selama berada di Labuan Bajo, mulai dari biaya makan, transportasi, hingga penginapan. 

Bujet minimum ke Labuan Bajo yang perlu disiapkan oleh wisatawan sekitar Rp 6 juta untuk liburan selama tiga hari dua malam. 

"Budget Rp 6 juta ini sudah termasuk tiket pesawat pergi-pulang (PP) dari bandara asal ke Labuan Bajo dan paket open trip," ujar Agus. 

Sementara itu, untuk wisatawan yang ingin berhemat bisa meminimalisasi pengeluaran dengan tidak menggunakan jasa agen perjalanan. 

Anay dan rekannya memilih untuk mengelilingi Labuan Bajo menggunakan sepeda sembari mencari trip berkunjung ke pulau-pulau kecil dengan tarif yang murah. 

"Kalau tarif dari agen travel terlalu mahal, jadi kita (Anay dan rekannya) bantu-bantu yang punya kapal supaya biayanya lebih hemat," kata Anay. 

Obyek wisata Manggarai Barat menunggu diberlakukan New Normal serta dibuka kembali obyek wisata di TN Komodo, Jumat, (29/5/2020).
Obyek wisata Manggarai Barat menunggu diberlakukan New Normal serta dibuka kembali obyek wisata di TN Komodo, Jumat, (29/5/2020). ((HANDOUT/BOPLF Manggarai Barat)(HANDOUT/BOPLF Manggarai Barat) 1)

5. Hindari calo 

Wisatawan yang datang tanpa agen perjalanan mungkin akan bertemu calo di pelabuhan sebelum menyeberang ke Labuan Bajo. 

Baca juga: Wisata NTT,  Nikmati Keindahan Panorama Pink Beach,  Spot Diving atau Snorkeling di TN Komodo

Biasanya, calo akan menawarkan harga tiket kapal yang cenderung lebih mahal dibanding harga normal. 

Guna menghindari calo, Anay menyarankan untuk datang langsung ke loket tiket kapal yang ada di kawasan pelabuhan. 

"Di sana (lokasi tiket) sudah ada jadwalnya, cuma kita harus tanya lagi ketersediaan kapal (tujuan destinasi) dan jadwal keberangkatan kapal tersebut," tuturnya. 

Ilustrasi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Komodo
Ilustrasi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Komodo (SHUTTERSTOCK/MO WU via Kompas.com)

6. Cari penginapan sesuai bujet 

Sebagai kawasan wisata, di Labuan Bajo tentu terdapat beragam penginapan.  Agus mengatakan, biasanya tarif yang dipatok untuk penginapan di Labuan Bajo selama satu hari mulai dari Rp 180.000. Wisatawan yang ingin menghemat anggaran pun dapat memilih penginapan tipe guest house. 

"(penginapan) cari dari media sosial, semacam kos-kosan Labuan Bajo, atau guest house yang bisa sharing gitu. Kita tanya-tanya di sekitar sambil jalan dan eksplore (menjelajah)," kata Anay. 

Bagi Anay, penginapan yang dituju cukup untuk mandi dan beristirahat saja sehingga dirinya tidak perlu mematok jenis penginapan dengan fasilitas mewah. 

Saat berkunjung ke Labuan Bajo, Anay dan rekannya mendapat harga penginapan murah dengan harga kurang dari Rp 100.000 per malam.*

Baca artikel lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved