Sekolah Unggulan Garuda
Pembangunan 4 Sekolah Unggulan Garuda DIsetujui Komisi X DPR, Termasuk di NTT
Pemerintah juga berencana menjadikan beberapa sekolah unggulan yang ada saat ini ditransformasikan menjadi Sekolah Transformasi Garuda.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Rencana pemerintah untuk membangun gedung baru untuk empat Sekolah Unggulan Garuda di pelosok Indonesia pada 2025 mendapat persetujuan dari DPR.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyatakanmengatakan, selain pembangunan empat Sekolah Unggulan Garuda, pemerintah juga berencana menjadikan beberapa sekolah unggulan yang ada saat ini ditransformasikan menjadi Sekolah Transformasi Garuda.
"Tahun ini akan dibangun baru 4 Sekolah Garuda dan 4 Sekolah Transformasi Garuda. Kami di Komisi X menyetujui program unggulan pak Prabowo ini," kata Lalu pada, Jumat (24/1/2025).
Adapun pembangunan Sekolah Unggulan Garuda tersebut kata Lalu akan tersebar di beberapa Provinsi. Termasuk kata legislator PKB tersebut, ada di antaranya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
"Yang 4 (sekolah) dibangun baru ada di NTT, Sulut, IKN, Babel," kata dia.
Meski begitu, terhadap empat Sekolah Transformasi Garuda lainnya disampaikan Lalu, saat ini masih dalam penggodokan.
Diketahui, dua diantara empat sekolah unggulan yang akan dijadikan Sekolah Transformasi Garuda yakni SMA Taruna Nusantara di Magelang dan SMA Pradita Dirgantara, Boyolali.
"Yang empat transformasi ini belum final, masih disimulasi dari berbagai skema dan pertimbangan," kata dia.
Nantinya, Sekolah Garuda dan Sekolah Transformasi Garuda ini akan menerapkan kurikulum yang berbeda dengan sekolah umum.
Kata dia, nantinya siswa yang diterima di kedua metode sekolah ini merupakan siswa berprestasi dengan kurikulum setara diploma.
"Kurikulum yang digunakan setara dengan kurikulum diploma, sisawa direkrut dari seluruh Indonesia dan memiliki prestasi yang melebih yang lain," tandas dia.
Pemerintah bakal membuat 40 Sekolah Unggulan Garuda mulai tahun 2025.
Rencana pembentukan sekolah unggulan ini dibahas dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (30/12/2024).
Rapat tersebut dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro, serta perwakilan dari Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Bappenas, dan Kementerian Agama.
Pembangunan Sekolah Unggulan Garuda, kata Satryo, akan dimulai setelah proses dikeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) dan Peraturan Presiden (Perpres).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.