Wisata NTT

Wisata NTT,  Jalan-jalan ke Pulau Anano, Bak Surga yang Tersembunyi di Kabupaten Sikka

Kabupaten Sikka yang memiliki dua kawasan laut yaitu di utara dan selatan juga menyimpabn beguty banyak spot wisata alam pantai

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
(TRIBUNFLORES.COM / KRISTIN ADAL)
Panorama laut dan pasir putih Pulau Anano, TWAL Teluk Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. 

POS KUPANG.COM -- Kabupaten Sikka yang memiliki dua kawasan laut yaitu di utara dan selatan juga menyimpabn beguty banyak spot wisata alam pantai.

Dan,m salah satu keindahan di Maumere Sikka adalah Pulau Anano, Pemana 

Pulau ini berada di lepas pantai Kota Maumere atau berada di mulut Teluk Maumere taj jauh dari Pualu Pemana .

Pasir putih yang bersh dan berkilau tak salah bila pulau bik bak surga yang tersembunyi di Maumerte 

Perairan Pulau Anano sangat cocok bagi wisatwan yang bisa snorkeling maupun diving. Alam bawah lautnya juga sangat kaya, memiliki terumbu karang dan biota laut yang sangat indah.

Gradasi lautnya dengan perpaduan jerninya air laut yang berwarna hijau toska dan pasir putih, onggokan terumbu karang hingga biota laut yang memanjakan mata.

Pulau ini dikenal dengan nama Pulau Kambing ini. Jaraknya sangat dekat dari Pulau Pemana. Hanya butuh waktu lima menitnd wisatawan tiba di pesisir Pulau Anano.

Pesona pasir Putih Pulau Anano atau Pulau Kambing terlihat jelas dari Pulau Pemana.

Pulau ini salah satu pulau tak berpenghuni di kawasan Taman Wisata Taman Laut (TWAL) Teluk Maumere, Kabupaten Sikka.

Keindahan pasir putih di pantai Pulau Anano terlihat bersinar meskipun dilihat dari pelabuhan kapal motor Pulau Pemana

Air laut yang berwarna hijau toska dan nampak tenang menggoda untuk dihampiri.
 
Jarak dari Pelabuhan Pemana menuju pulau ini sekitar satu kilometer sehingga bisa ditempuh dengan waktu 6 menit tiba di pesisir Pulau Anano. Laut yang tenang mengantar perjalanan tim Tribun Flores dan masyarakat

Baca juga: Wisata NTT,  Mengintip Keindahan Labuan Bajo hingga Pulau Komodo

Saat tiba, air laut sedang surut. Setiap penumpang kapal harus turun dan menggunakan perahu kayu ke daratan. Di tempat kapal berlabuh, air laut surut setinggi lutut orang dewasa.

Kondisi ini sebenarnya bisa ditaklukkan, membiarkan kaki basah atau sebagian celana juga ikut basah. Tetapi merasakan sensasi naik perahu kayu yang didorong oleh nelayan menjadi pengalaman yang mengesankan.

Kemudian, pemandangan air laut yang berwarna hijau toska nan jernih dan pasir putih seperti salju menyambut kedatangan tamu di Pulau Anano. Pasir putih Pulau Anona sangat lembut saat dipijak namun saat siang hari akan terasa panas.

Beberapa pohon cemara tumbuh di pantai pulau ini membuat pemandangan menjadi eksotis. Terdapat tiga lopo di bawah naungan pohon cemara menjadi tempat bersantai para pengunjung di Pulau Anano.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved