Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 17 Januari 2025, Jadilah Pembawa Tikar Bagi yang Terluka
Tetapi ternyata mereka berhasil. Hebat sekali. Bukan main cakapnya para sahabat orang lumpuh itu. Hebat!
Oleh : Pastor John Lewar SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Jumat 17 Januari 2025, Jadilah Pembawa Tikar Bagi yang Terluka
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz, STM Nenuk Atambua Timor
Peringatan Wajib St.Antonius
Lectio: Ibrani 4:1-5,11; Mazmur 78:3,4bc, 6c-7,8
Injil : Markus 2:1-12
Meditatio:
Mendengar berita injil Markus hari ini tentang orang lumpuh yang diturunkan dari atas atap rumah, perasaan hatiku terkagum-kagum.
Hal yang membuat saya kagum bukanlah bagaimana dia disembuhkan, melainkan bagaimana ia di bawa ke tempat itu. Ia digotong oleh empat orang sahabatnya.
Mereka mengangkat tikar tempat seorang lumpuh terbaring, berusaha membawanya kepada Yesus. Rumahnya mungkin cukup jauh dari tempat itu. Dan ternyata tempat itu sudah dipenuhi banyak orang sehingga tidak ada lagi jalan masuk. Untunglah keempat sahabatnya punya akal. Mereka menggotong dia naik ke atap.
Kemudian mereka mengikat tikar pembaringan orang lumpuh itu dengan empat utas tali, lalu mereka membuka atap. Mereka mengulur tali itu dan menurunkan orang lumpuh itu perlahan-lahan ke lantai dasar. Pasti susah. Pasti harus berhati-hati dan seimbang.
Bayangkan betapa susahnya menurunkan orang sakit yang terbaring di tikar dengan tali dari atas atap rumah. Apa jadinya kalau salah satu utas tali itu terlalu cepat turunnya, pasti tikar itu miring dan orang itu jatuh. Atau apa jadinya kalau salah satu utas tali itu tiba-tiba putus.
Tetapi ternyata mereka berhasil. Hebat sekali. Bukan main cakapnya para sahabat orang lumpuh
itu. Hebat!
Dalam mukjizat-mukjizat penyembuhan oleh Yesus, biasanya iman dari orang yang sakit itu yang menjadi faktor paling menentukan bagi penyembuhan.
Mereka yang mempunyai iman teguh bahwa Yesus dapat menyembuhkan mereka, mendapatkan kesembuhan.
Wanita yang menyentuh ujung jubahnya dapat mendorong melewati tekanan di sekelilingnya dan menerima kesembuhan dari penyakit yang sudah lama dideritanya.
Sepuluh orang kusta, yang ditolak oleh masyarakat dan dikasihani serta ditakuti oleh teman-temannya, dapat menghalangi jalannya dan memohon untuk disucikan. Bahkan Bartimeus yang buta dapat berteriak cukup keras untuk menarik perhatian Yesus dan menerima penglihatannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.