Makan Bergizi Gratis
Tunjang Program MBG, Prabowo Perintah Toilet Sekolah Harus Bersih
Presiden Prabowo Subianto ingin setiap sekolah memiliki sanitasi yang bersih, termasuk toiletnya.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto ingin setiap sekolah memiliki sanitasi yang bersih, termasuk toiletnya.
Prabowo meminta agar toilet di setiap sekolah harus bersih demi menunjang program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini diterapkan di sekolah.
Prabowo menyampaikan keinginannya tersebut kepada jajaran kabinet dalam rapat terbatas untuk mengevaluasi program Makan Bergizi Gratis yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/1) kemarin.
"Tadi pak presiden menyampaikan ada yang baru tadi yang pak Kepala BGN (sampaikan) bahwa sanitasi di sekolah juga harus bagus, agar jika ada alat-alat makan yang dicuci itu tidak menimbulkan genangan air dan tidak menimbulkan masalah kesehatan," kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti usai rapat terbatas itu.
Abdul Muti kemudian menegaskan kembali keinginan Prabowo agar lingkungan fisik di sekolah juga bersih seiring adanya program MBG yang diberikan kepada siswa. Ia mengatakan sekolah menjadi salah satu mitra utama dari program makan bergizi gratis.
"Sehingga tadi pak presiden menekankan agar sanitasi dan juga termasuk toilet itu harus dibangun yang bagus, yang bersih karena itu bagian dari lingkungan fisik sekolah yang mendukung keberhasilan program Makan Bergizi Gratis," kata Abdul Muti.
Baca juga: Prabowo Persilakan Pemda Biayai Makan Bergizi Gratis
Sekum PP Muhammadiyah itu menuturkan pihaknya juga telah menyiapkan modul program MBG sebagai bagian dari pendidikan karakter di sekolah.
"Jadi nilai-nilai karakter yang berkaitan dengan spiritualitas, tanggung jawab, kebersihan, ketertiban, disiplin dan nilai-nilai karakter yang lain itu harus menjadi bagian tak terpisahkan dari makan bergizi gratis di sekolah," kata Muti.
Sementara itu Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan pemerintah berencana menambah anggaran MBG tahun ini.
Itu dilakukan karena Prabowo ingin agar program ini segera bisa dijalankan sesuai target untuk memberi makan 82,9 juta penerima mulai dari anak sekolah hingga ibu hamil dan menyusui.
Menurut Dadan, anggaran Rp71 triliun hanya cukup untuk membiayai pemberian MBG untuk 17 jutaan penerima saja, masih jauh dari target yang ditetapkan.
"Begini, untuk sementara yang sudah fix itu Rp71 triliun itu kalau tidak ada penambahan maka akan mencapai 15 sampai 17,5 juta penerima saja," kata Dadan.
Ia mengatakan Presiden ingin membuat program ini lintas sektor sehingga ia mendukung kerja sama lintas Kementerian dan Lembaga.
"Satu hal yang paling membuat pak Presiden ingin melakukan percepatan karena beliau sangat concern dengan tuntutan anak-anak yang belum kebagian makan bergizi," katanya.
Baca juga: Pemkot Kupang Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis
Dadan menyebut banyak laporan dari anak-anak yang mengadu kepada orang tuanya bahwa belum mendapatkan makan bergizi. Sementara banyak sekolah lain yang sudah mendapatkan makan bergizi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.