Nelayan dan Pelaku Pariwisata Labuan Bajo Dapat Peringatan BMKG, Waspadai Gelombang Tinggi 2 Meter

POS-KUPANG.COM - Nelayan dan Pelaku Pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT mendapat Peringatan BMKG ( Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ), waspada gelombang tinggi hingga 2 meter. 

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran di Labuan Bajo, Kamis, (16/1) mengatakan, kondisi Selat Sape yang menjadi bagian dari Taman Nasional Komodo patut diwaspada nelayan dan Pelaku Pariwisata karena berpotensi gelombang tinggi 1,25 Meter hingga 2,5 Meter. 

"Kondisi perairan di Selat Sape yang menjadi wilayah dari Taman Nasional Komodo, diprakirakan ketinggian gelombang berkisar antara 1,25 meter hingga 2,5 meter," kata Maria Serta seperti dikutip dari ANTARA Jumat 17 Januari 2025.

Ia menambahkan dalam kondisi cuaca buruk ketinggian gelombang itu dapat meningkat hingga dua kali lipat dari yang diprakirakan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca dari BMKG Hari Ini di Wilayah Manggarai dan Manggarai Timur

"Dengan kondisi ini, para pelaku kegiatan di laut, seperti nelayan, operator wisata bahari, dan pengguna transportasi laut, diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG sebelum melakukan aktivitas di laut," ujarnya.

Ia meminta sebisa mungkin nelayan, operator wisata bahari, dan pengguna transportasi laut, menghindari pelayaran di wilayah dengan potensi gelombang tinggi, terutama jika peringatan cuaca buruk telah dikeluarkan.

"Diharapkan untuk selalu mengecek kesiapan alat keselamatan, seperti pelampung dan alat komunikasi darurat, sebelum berlayar dan bila perlu menunda perjalanan laut jika kondisi cuaca semakin memburuk," ujarnya.

Ia mengatakan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan wisata bahari di Labuan Bajo diimbau untuk bekerja sama dengan operator setempat dan mematuhi arahan otoritas pelabuhan guna memastikan keselamatan.

Baca juga: Beberkan Penyebab Cuaca Buruk di NTT, BMKG Imbau Warga NTT Waspada Bencana Hidrometeorologi 

"Berhati-hati dan tidak memaksakan diri melaut, terutama di bagian selatan perairan Labuan Bajo," katanya. (ANT/*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS