TNI

Cita Cita Masa Kecil Terwujud, Joni Pemanjat Tiang Bendera Dilantik jadi Anggota TNI

Joni yang dikenal sebagai pemanjat tiang bendera itu dilantik pada Kamis (9/1/2025) di Rindam IX/Udayana, Tabanan, Bali.

Editor: Ryan Nong
Penerangan Kodam IX/Udayana via Kompas.com
Yohanes Ande Kalla alias Joni, didampingi mamanya Lorenza Kaili usai upacara penutupan pendidikan Bintara TNI AD di Rindam IX/Udayana, Tabanan, Bali. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Cita-cita masa kecil Yohanes Ande Kala alias Joni Kala akhirnya terwujud setelah resmi menyandang pangkat Sersan Dua di lingkungan TNI AD. 

Joni yang dikenal sebagai pemanjat tiang bendera itu dilantik pada Kamis (9/1/2025) di Rindam IX/Udayana, Tabanan, Bali.

Dikutip dari Kompas.com, Joni kembali menunjukkan aksi heroiknya dengan memanjat tiang bendera di hadapan para undangan, didampingi sang ibu, Lorenza Kaili. 

Adapun  Joni mengungkapkan rasa syukur dan bangganya setelah menyelesaikan pendidikan dasar militer selama 15 minggu. 

"Saya dilantik sah menjadi Sersan Dua. Perasaan saya sangat senang karena akhirnya bergabung di TNI Angkatan Darat. Saya bisa membanggakan mama, almarhum papa, dan keluarga besar saya," ujar dia dikutip dari Kompas.com, Senin (13/1/2025). 

Joni dilantik bersama 217 siswa lainnya yang telah menyelesaikan pendidikan dasar militer.

Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni, menyampaikan bahwa usai pelantikan, para prajurit akan melanjutkan pendidikan kejuruan selama 1,5 bulan sebelum ditempatkan di berbagai wilayah Indonesia.

Zamroni berharap para prajurit TNI dapat menjaga profesionalisme dan dedikasi sebagai abdi negara.

Perjalanan sejak tahun 2018

Joni mulai dikenal publik setelah aksinya memanjat tiang bendera pada upacara HUT ke-73 RI tahun 2018 di Pantai Motaain, NTT, viral di media sosial.

Saat itu, Joni, yang masih duduk di kelas 1 SMP Negeri Silawan, memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali yang tersangkut di ujung tiang.

Tindakannya mendapat apresiasi luas, termasuk dari Presiden Joko Widodo, yang mengundangnya ke Istana Negara.

Pada tahun 2024, Joni kembali menarik perhatian publik saat mengikuti tes masuk TNI AD. Awalnya, ia dinyatakan tidak lulus karena tinggi badan 157 cm-nya tidak memenuhi syarat.

Namun, Markas Besar TNI AD memberikan kesempatan kedua, mengingat kontribusi dan penghargaan yang pernah diterima Joni.

Setelah menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 1 Atambua pada 2024, Joni bekerja keras mempersiapkan diri untuk seleksi ulang.

Berkat kegigihannya, ia berhasil masuk dan menjalani pendidikan dasar militer. Kini, impiannya menjadi prajurit TNI telah terwujud, sekaligus membuktikan bahwa perjuangan tidak pernah sia-sia. (*)

 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved