TTU Terkini

BPBD Kabupaten TTU Pantau Langsung Kondisi Jalan Terancam Putus di Kecamatan Biboki Selatan

Jika memungkinkan longsor pada ruas jalan ini bisa masuk dalam surat pernyataan bencana sehingga bisa diantisipasi melalui dana BTT.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto BPBD Kabupaten TTU Pantau Langsung Kondisi Jalan Terancam Putus di Kecamatan Biboki Selatan
POS-KUPANG.COM/HO
Tanah longsor di jalan raya pada titik menuju sejumlah desa di Kecamatan Biboki Selatan, Kabupaten TTU.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sudah melakukan pemantauan dan investigasi terhadap kondisi jalan penghubung Kecamatan Biboki Selatan dan Kecamatan Biboki Moenleu. Pemantauan dan investigasi Tim BPBD Kabupaten TTU ini dilaksanakan pada, Jumat, (10/1/2025).

Investigasi Tim BPBD ini dilaksanakan pasca mereka menerima informasi dari Kepala Desa Upfaon perihal kondisi jalan menuju sejumlah desa di Kecamatan Biboki Selatan yang terancam putus.

Saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Minggu, (12/1/2025), Kepala BPBD Kabupaten TTU, Octho Nule menegaskan, kondisi ruas jalan yang terdampak longsor tersebut sangat rawan.

Berdasarkan pemantauan di lapangan, kata Octho, apabila dalam kurun waktu 1 atau 2 hari ke depan jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari 2 jam maka, ruas jalan tersebut hampir pasti bisa putus total.

"Kalau hujan deras lebih dari dua jam, jalan itu bisa runtuh dan putus,"ucapnya.

Menindaklanjuti hasil pemantauan dan investigasi di lapangan, BPBD Kabupaten TTU akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten TTU untuk melakukan investigasi ulang. Hal ini bertujuan untuk menghitung kebutuhan biaya perbaikan jalan itu.

Jika memungkinkan longsor pada ruas jalan ini bisa masuk dalam surat pernyataan bencana sehingga bisa diantisipasi melalui dana BTT.

Dikatakan Octho, pihaknya sudah menerima informasi dan masukan dari kepala desa dan pemerintah kecamatan bahwa, ruas jalan ini memang merupakan jalur utama ke beberapa desa.

Oleh karena itu, apabila ruas jalan ini putus maka, aktivitas perekonomian dan jalur transportasi orang dan barang milik masyarakat sangat terganggu.

Ruas jalan tersebut menghubungkan Kecamatan Biboki Selatan dan Biboki Moenleu. Jalan ini merupakan sumbu utama dan menjadi tumpuan perekonomian masyarakat setempat.

Sebelumnya diberitakan, Ruas jalan menuju ke Desa Upfaon, Lurasik, Desa Supun, Sainiup, Desa Tunbaen, Mena, Tautpah, Tokbes, Manumean, Kecamatan Biboki Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terancam putus.

Baca juga: Jalan Menuju Sejumlah Desa di Kecamatan Biboki Selatan, Kabupaten TTU terancam Putus 

Pasalnya, salah satu titik menuju ke sejumlah desa dilanda longsor. Longsor ini disebabkan oleh banjir yang meluap dari Kali Sonmahole.

Terpantau pada foto yang beredar di media sosial retakan telah mencapai badan jalan. Di bagian tepi jalan itu, terdapat longsor yang mana sejumlah material telah jatuh ke dalam kali.

Saat diwawancarai, Sabtu, 11 Januari 2025, Kepala Desa Upfaon, Febro Thaal menjelaskan, piihaknya sudah melakukan survey dan telah bersurat kepada Bupati TTU melalui Dinas Penanggulangan Bencana Daerah (abKD) untuk minta bantuan penanggulangan bencana.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved