Timor Leste

Serangan Buaya di Timor Leste Berada pada Titik Tertinggi Sepanjang Masa, Lain Halnya di Australia

“Dulu ada tiga saudara laki-laki dan dua saudara perempuan, namun sekarang hanya tersisa dua saudara laki-laki,” kata Lino.

Editor: Agustinus Sape
ABC.NET.AU
Aktivitas memancing di Timor Leste tidak selalu aman karena ada buaya. 

Antropolog Dili Josh Trindade mengatakan selama 24 tahun pendudukan Indonesia, pihak berwenang secara rutin membunuh buaya di Timor Leste.

“Di Indonesia, Anda jarang mendengar tentang penyerangan,” katanya.

“Tetapi sekarang setiap dua minggu Anda mendengar tentang serangan.”

Josh mengatakan sebagian besar korban adalah nelayan miskin, yang sangat ingin mencari nafkah untuk keluarga mereka, dengan 80 persen serangan buaya yang dilaporkan terjadi saat memancing atau berburu kepiting.

Terlepas dari risikonya, Francisco Jose Manuel tetap tenang saat ia menavigasi rakit bambu di sepanjang Danau Ira Lalaro yang terkenal berbahaya, di mana telah terjadi 12 serangan fatal sejak tahun 2015.

Hal ini bukanlah hal baru bagi nelayan asal desa pegunungan Mehara.

Dia telah bekerja di perairan yang banyak buaya sejak dia masih kecil.

“Saya merasa aman datang ke sini setiap hari,” katanya.

“Jika ada buaya di sana, tinggalkan saja dan teruslah memancing.”

Menurut mitos penciptaan di Timor Leste, pulau ini dibentuk oleh seekor buaya yang mengorbankan dirinya demi seorang anak laki-laki, agar ia dan keturunannya dapat memiliki rumah untuk ditinggali.

Mereka dianggap sebagai nenek moyang tradisional oleh banyak penduduk setempat, yang menyebut mereka “kakek”, dan di banyak daerah, menyakiti atau membunuh mereka adalah hal yang tabu.

“Jika kami menghormati mereka, mereka juga akan menghormati kami,” kata Francisco.

Pemerintah Timor-Leste telah melakukan upaya berkelanjutan untuk mengatasi meningkatnya jumlah serangan buaya, termasuk menghilangkan buaya-buaya yang “bermasalah” setelah serangan terjadi, namun mereka mengatakan upaya tersebut dibatasi oleh pendanaan dan akses.

Bisakah Australia menawarkan bantuan?

Kurang dari 800 km melintasi Laut Timor, Northern Territory di Australia adalah rumah bagi populasi buaya air asin terbesar di dunia, dengan jumlah lebih dari 100.000 ekor.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved