Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 11 Januari 2025, “Aku Harus Semakin Kecil”
Yohanes Pembaptis yang dengan tegas menyatakan bahwa ia harus semakin kecil, sementara Yesus menjadi semakin besar
Oleh : Bruder Pio Hayon SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Sabtu 11 Januari 2025, “Aku Harus Semakin Kecil”
Hari Sabtu sesudah Penampakan Tuhan
Bacaan I: 1 Yoh. 5: 14-21
Injil: Yoh. 3: 22-30
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Kerendahan hati adalah salah satu kebajikan utama yang harus kita punya sebagai seorang pengikut Kristus.
Sikap rendah hati itu mengajarkan kita untuk selalu menjadikan diri kita bermakna bagi orang lain dan diri kita sendiri. Dengan ungkapan “aku harus semakin kecil dan Dia semakin besar” menjadi tanda kebenaran itu.
Apalagi yang dimaksud itu adalah Tuhan sendiri. Kita hanyalah debuh di hadapan Allah. Maka bersikap rendah hati dalam segala hal adalah kebajikan utama kita.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari ini, kita diundang untuk merenungkan tema “...Aku Harus Semakin Kecil,” yang mengajak kita untuk memahami pentingnya kerendahan hati dan pengabdian dalam perjalanan iman kita.
Dalam bacaan pertama (1 Yohanes 5:14-21), Santo Yohanes mengingatkan kita bahwa keyakinan kita dalam doa dapat menghasilkan buah yang nyata. Ketika kita meminta sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya, kita tahu bahwa Dia mendengarkan kita.
Keyakinan ini mengajak kita untuk mendekat kepada Allah dengan hati yang penuh kerendahan, menyadari bahwa segala yang kita miliki berasal dari-Nya. Apakah kita sudah menyadari pentingnya menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya, bukan dengan kesombongan, tetapi dengan kerendahan hati?
Sedangkan di dalam Injil (Yohanes 3:22-30), kita melihat Yohanes Pembaptis yang dengan tegas menyatakan bahwa ia harus semakin kecil, sementara Yesus menjadi semakin besar.
Yohanes mengerti posisinya dalam rencana keselamatan Allah dan tidak merasa terancam oleh keberhasilan Yesus. Ini adalah salah satu contoh kerendahan hati yang sejati, di mana ia mengutamakan misi Yesus di atas kepentingan pribadinya.
Bagaimana kita dapat mengikuti teladan Yohanes dalam hidup kita, dengan mengutamakan Kristus dan membiarkan diri kita menjadi alat-Nya di dunia?
Panggilan untuk “semakin kecil” adalah tantangan bagi kita untuk merendahkan diri dan mengesampingkan ego kita. Dalam dunia yang seringkali mengagungkan kesuksesan dan prestasi pribadi, kita diajak untuk melihat nilai dalam pelayanan yang tulus dan pengabdian kepada orang lain.
Semakin kita mengurangi diri, semakin besar ruang yang kita berikan bagi Allah untuk bekerja dalam hidup kita. Sudahkah kita melepaskan keinginan untuk selalu menjadi pusat perhatian dan memberi ruang bagi Kristus untuk bersinar melalui kita?
Namun kita kadang atau bahkan sering lebih mementingkan ego kita supaya kita lebih dikenal atau dihormati. Hasilnya kadang orang lain harus dikorbankan demi untuk meninggikan diri kita dihadapan banyak orang supaya terlihat baik.
Maka marilah kita belajar untuk lebih rendah hati dalam banyak aspek kehidupan kita terlebih di hadapan Tuhan sendiri.
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: permenungan kita hai ini mengingatkan kita bahwa dalam perjalanan iman, kerendahan hati adalah kunci untuk mengalami kehadiran Allah yang lebih dalam.
Kedua, mari kita berkomitmen untuk “semakin kecil,” mengutamakan Kristus dalam setiap aspek hidup kita, dan menjadi saluran kasih-Nya bagi sesama.
Ketiga, dengan merendahkan diri, kita membuka jalan bagi Allah untuk melakukan hal-hal besar melalui hidup kita.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.