Jadwal Tinju Dunia, Duel Christian Mbilli vs Kevin Lele Sadjo Kemungkinan di Quebec City atau Paris

POS-KUPANG.COM – Jadwal tinju dunia, pertarungan Christian Mbilli vs Kevin Lele Sadjo kemungkinan akan digelar di di Quebec City, Kanada atau Paris, Prancis. 

Menurut promotor, mereka hampir mencapai kesepakatan untuk mempertemukan dua petinju kelas menengah super teratas Prancis dalam eliminasi gelar IBF itu.

Saat ini, promotor untuk petinju yang tak terkalahkan Christian Mbilli dan Kevin Lele Sadjo tengah dalam negosiasi mendalam untuk pertarungan tinju dunia yang akan menentukan penantang wajib bagi pemegang gelar IBF kelas 168 pound William Scull. 

Promotor Christian Mbilli, Camille Estephan, yang mengepalai Eye of the Tiger Management yang berbasis di Montreal, dan Yohan Zaoui dari Y12 Boxing yang berbasis di Prancis memiliki waktu hingga 16 Januari untuk mencapai kesepakatan, setelah itu penawaran hadiah akan diajukan. 

Badan sanksi sebelumnya telah menetapkan batas waktu 2 Januari, tetapi memberi kedua belah pihak perpanjangan dua minggu karena liburan.

Estephan mengatakan kepada BoxingScene.com bahwa ia berharap pertarungan tinju dunia tersebut dapat diadakan di Videotron Centre, Quebec City, tempat Christian Mbilli telah menjadi daya tarik populer di kalangan penggemar Quebec yang berbahasa Prancis. 

Ia mengatakan bahwa ia telah memblokir tanggal di tempat tersebut dari akhir Maret hingga awal Mei untuk pertarungan tersebut. 

Zaoui mengatakan, jika pertarungan tinju dunia tersebut berlangsung di Paris, pertarungan tersebut akan diselenggarakan di Accor Arena, yang sebelumnya dikenal sebagai Bercy Arena, yang dapat menampung lebih dari 20.000 penggemar, dengan tanggal 19 dan 26 April, ditambah 3 Mei.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Jeison Rosario Janjikan Pertarungan Sengit Lawan Jesus Ramos 1 Februari 2025

"Lebih karena sisi finansial yang harus kami tutup, tetapi kami tahu bahwa arena tersebut akan penuh. Kami sangat yakin bahwa arena ini akan penuh dan orang-orang akan membeli tiket," kata Zaoui.

Satu hal yang disetujui oleh kedua promotor adalah bahwa pertarungan ini akan menghasilkan banyak keuntungan.

"Sudah diakui secara luas bahwa Mbilli adalah petarung terbaik pound for pound (di Prancis). Sadjo adalah petarung yang sangat bagus, underdog yang sangat tangguh dalam pertarungan ini dan mereka berdua adalah petarung yang sangat hebat. Mereka benar-benar membawa banyak panas ke atas ring sehingga menjanjikan akan terjadi perang,” kata Estephan.

“Kami akan memiliki banyak penonton di kedua kota, kita lihat saja bagaimana hasilnya,” tambahnya.

Zaoui mengatakan, meskipun ada pertarungan gelar dunia antara petinju Prancis yang menarik perhatian Prancis di masa lalu, termasuk Khalid Rahilou vs Jean Baptiste Mendy pada tahun 1998 dan Julien Lorcy vs Mendy pada tahun 1999, pertarungan ini berpotensi melampaui pertarungan tersebut karena Christian Mbilli dan Kevin Lele Sadjo sama-sama tidak terkalahkan dan berada di puncak kebugaran mereka.

“Pertarungan ini gila, semua orang menginginkan pertarungan ini. Mereka berdua tidak terkalahkan dengan rasio KO yang besar dan semua orang mengenal mereka di Prancis,” kata Zaoui.

Pertarungan tinju dunia ini bukan pertama kalinya keduanya bertemu. Keduanya pernah bertemu sekali di amatir, dengan Christian Mbilli mencetak kemenangan poin pada bulan Desember 2016 dalam pertarungan amatir terakhir Christian Mbilli.

Baca juga: Tinju Dunia, Teofimo Lopez dan Top Rank Gagal Capai Kesepakatan untuk Berduel dengan Subriel Matias

Kedua petinju tersebut adalah petinju kelahiran Kamerun, dibesarkan di Prancis, yang memiliki tinggi 160 cm dan biasanya mengakhiri pertarungan mereka di ronde-ronde awal.

Mbilli yang berusia 29 tahun, yang mewakili Prancis di Olimpiade 2016, memiliki rekor 28-0 (23 KO) sejak menjadi petinju profesional pada Februari 2017. 

Christian Mbilli baru saja menang atas lawannya yang paling berpengalaman hingga saat ini, kemenangan mutlak atas mantan penantang gelar Sergiy Derevyanchenko Agustus lalu di Quebec City. 

Meskipun sekarang tinggal dan berlatih di Montreal di bawah Marc Ramsay, ia tidak asing lagi bagi penonton Prancis dalam beberapa tahun terakhir, setelah bertarung delapan kali di Prancis sebagai petinju profesional, dengan yang terbaru adalah kemenangan angka atas Vaughn Alexander pada bulan Desember 2022.

Sedangkan Kevin Lele Sadjo yang berusia 34 tahun (24-0, 21 KO) telah menang KO dalam tujuh dari delapan pertarungan terakhirnya, termasuk kemenangan KO di ronde keempat atas mantan petarung tua Diego Gabriel Chaves dalam pertarungan terakhirnya pada bulan Desember.

“Yang menarik adalah betapa miripnya gaya tinju mereka. Mereka berdua ofensif, agresif, dan banyak melancarkan pukulan. Ini menjanjikan akan menjadi pertarungan yang seru. Saya pikir ini adalah salah satu pertarungan yang sangat dinantikan oleh para penggemar tinju,” kata Estephan.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Joe Joyce dan Deontay Wilder Naik Ring Lagi Tahun 2025

Pemenangnya akan menjadi petinju berikutnya yang akan menghadapi petinju Jerman Cuban Scull (23-0, 9 KO), yang baru saja menang angka mutlak atas Vladimir Shishkin Oktober lalu untuk memenangkan gelar, yang sebelumnya dirampas dari Saul Canelo Alvarez karena gagal mempertahankan gelar wajib.

Prancis belum pernah memiliki juara dunia tinju putra sejak Maret, ketika Arsen Goulamirian kehilangan sabuk kelas penjelajah WBA miliknya dari Gilberto Ramirez dalam upaya mempertahankan gelar kelimanya. (*)

Sumber: boxingscene.com

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS