KUR 2025

Ingat, Skema Penyaluran KUR 2025 Berbeda dengan KUR 2024, Ini Data Tambahan yang Harus Dipersiapkan

Ingat, Skema Penyaluran KUR 2025 Berbeda dengan KUR 2024, Ini data tambahan yang Harus Dipersiapkan

|
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
Ilustrasi Dana KUR - .Ingat, Skema Penyaluran KUR 2025 Berbeda dengan KUR 2024, Ini Data Tambahan yang Harus Dipersiapkan 

POS-KUPANG.COM - Ini warning untuk pelaku UMKM yang akan mengajukan KUR 2025

Tidak seperti KUR 2024, Skema Penyaluran KUR 2025 berbeda. 

Dengan menerapkan Skema Innovative Credit Scoring, ada sejumlah Data Tambahan KUR 2025 yang harus Anda persiapkan. 

Jika pada Penyaluran KUR 2024 yang disurvei hanya agunan dan usaha yang dijaminkan, pada Penyaluran KUR 2025, Anda harus menyiapkan data tambahan seperti Riwayat Kredit, Riwayat Pembayaran BPJS, Rekening listrik hingga Pajak.

Baca juga: Cek di https://bri.co.id/kur,Jadwal Pendaftaran KUR BRI 2025,Maksimal Pinjaman & Angsuran Bulanannya

Kepastian tentang penerapan skema penyaluran KUR 2025 menggunakan Credit Scoring disampaikan Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop-UKM Yulius

 Artinya skema baru itu akan dimulai pada tahun pertama pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Yulius mengatakan skema tersebut saat ini masih dalam tahap uji coba di beberapa bank BUMN, seperti BRI dan Bank Mandiri.

"Saat ini memang masih uji coba. Mungkin di antaranya ada BRI, Mandiri yang sedang uji coba. Tetapi kita belum mencapai keseluruhan. Tetapi beberapa aja yang (memiliki) 72 ribu nasabah, sebagai pilot project, termasuk BRI. Target berlaku tahun depan," kata dia dalam konferensi pers 10 Tahun Berinovasi untuk Koperasi dan UMKM, di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2024).

Untuk target berlakunya credit scoring pada 2025, Yulius mengatakan Kemenkop UKM telah melakukan pembicaraan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kemenko Bidang Perekonomian.

"Responnya positif. Pilot project sekarang ada di 3 bank, hasilnya nanti akan cukup mewakili untuk memulai kegiatan ini. Nantinya pinjaman ini akan dibuat konsorsium untuk menentukan pinjaman dikasihkan siapa, modelnya bagaimana sistemnya bagaimana," jelasnya.

Baca juga: Tak Hanya Agunan dan SKU, KUR 2025 Juga Nyasar Riwayat Kredit, Pembayaran BPJS, Listrik hingga Pajak

Sebagai informasi, Credit scoring merupakan sistem penilaian bagi pelaku usaha atau UMKM yang ingin mendapatkan pinjaman atau KUR tanpa harus menyertakan agunan atau jaminan kepada penyalur kredit.

Ketentuan penyaluran KUR dengan skema credit scoring yakni lembaga keuangan atau perbankan bisa mengecek data UMKM di luar dari agunan.

Dia mencontohkan seperti dengan melihat data telekomunikasi, jaminan sosial seperti BPJS, data pembayaran listrik, data pembayaran transaksi pada e-commerce, aktivitas di media sosial, hingga data perpajakan. (*)

ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved