Wisata NTT

Wisata NTT,  Wajib Kunjungi 5 Desa Eksotis ini Saat Liburan ke Labaun Bajo, Bakal Tak Nyesal 

Keindahan Labuan Bajo , Nusa Tenggara Timur tidak hanya pada Taman Nasional Komodo, ada sisi lain di Pulau Flores yang bisa menjadi bagian dari perjal

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
pariwisata.manggaraikab.go.id
Pemandangan alam desa Wae Rebo yang cantik 

 
4. Desa Cancar

Persawahan Londok di Cancar, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores.
Persawahan Londok di Cancar, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores. (www.etnoflores.worldpress.com)

Mari menghirup udara segar pesawahan nan luas di Desa Cancar yang terletak di Kecamatan Ruteng Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. 

Desa ini memiliki daya tarik utama yaitu area persawahan yang berbentuk jaring laba-laba dan disebut “Lodok” oleh masyarakat setempat. Profesi sebagian besar masyarakat desa adalah sebagai petani. Mereka mengelola area persawahan ini dengan sistem khusus yang disebut “Lingko” , yang mengatur pembagian dalam pengelolaan sawah yang dilakukan oleh ketua adat kepada masyarakatnya. Sistem ini juga dijaga keberlanjutannya karena membawa manfaat bagi masyarakat setempat.

 
5. Desa Wologai

Kampung Adat Wologai, Desa Wologai Tengah, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, NTT, Senin, (9/10/2023), termasuk ramai dikunjungi wisatawan mancanegara dan Nusantara.
Kampung Adat Wologai, Desa Wologai Tengah, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, NTT, Senin, (9/10/2023), termasuk ramai dikunjungi wisatawan mancanegara dan Nusantara. (KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)


Desa adat lain yang perlu Sobat Pesona kunjungi saat liburan di Labuan Bajo adalah Desa Wologai yang terletak di Kabupaten Ende. Desa yang berdiri di puncak bukit yang dikelilingi perbukitan hijau nan luas ini diperkirakan sudah ada sejak sekitar 800 tahun yang lalu. 

Desa Wologai juga memiliki rumah adat yang khas. Uniknya adalah setiap rumah dihiasi dengan ukiran yang menunjukkan kehidupan sehari-hari penduduk setempat. 

Desa ini juga menjalankan beberapa ritual tradisional, seperti ritual panen di bulan April “Keti Uta” dan ritual menumbuk padi di bulan September “Ta'u Nggua”. 

Masyarakat setempat menjaga lingkungan tetap asli yaitu dengan merawat rumah adat serta senantiasa menggunakan bahan alami dalam kehidupan sehari-hari.

 
Wah, ternyata desa-desa di Labuan Bajo di atas memang sangat disayangkan kalau dilewatkan ya, Sobat Pesona. Dengan mengunjungi desa-desa di atas, Sobat Pesona juga turut andil dalam mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan di desa-desa tersebut. Yuk, kunjungi!

Dan ingat, saat jalan-jalan ke luar rumah, selalu terapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga kebersihan tangan, dan menjaga jarak. Lalu, yang tak kalah penting, yuk segerakan vaksinasi booster agar imun kita semakin kuat!

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved