KUR 2024

Debitur Baru KUR 2024 Tumbuh 107,65 Persen atau 2,52 Juta orang dari Target 2,34 Juta debitur

Debitur Baru KUR 2024 tumbuh 107,65 Persen atau 2,52 Juta orang dari Target 2,34 Juta debitur

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Foto ilustrasi via viva.co.id
Pelaku UMKM yang mendapat kredit KUR BRI 2024 - Debitur Baru KUR 2024 tumbuh 107,65 persen atau 2,52 Juta orang dari Target 2,34 Juta debitur. 

POS-KUPANG.COM - Meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi global maupun ekonomia domestik, kualitas Penyaluran KUR 2024 tetap terjaga.

Peningkatan kualitas penyaluran KUR 2024 yang ditunjukkan melalui jumlah pertumbuhan Debitur Baru KUR 2024

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ( Menko Perekonomian ), Airlangga Hartarto mengungkapkan, Debitur Baru KUR 2024 per 31 Oktober mencapai 2,52 juta debitur atau 107,65 persen dari target debitur baru KUR tahun 2024 paling sedikit 2,34 juta debitur.

Selain itu, tingkat Non-Performance Loan (NPL) KUR 2024 sebesar 2,19 persen terjaga di bawah NPL nasional sebesar 2,21 persen .

Baca juga: 5 Keputusan Strategis Penguatan Ekosistem KUR 2025, Target, Syarat dan Kriteria Calon Nasabah

Pengingkatan kualitas penyaluran KUR 2024 juga dilihat dari peningkatan akses pembiayaan, debitur KUR yang bergraduasi di tahun 2024 mencapai lebih dari 1,30 juta debitur atau 111,24 persen dari target debitur graduasi KUR yang telah ditetapkan paling sedikit 1,17 juta debitur.

Sementara itu, fokus penyaluran KUR kepada debitur baru diharapkan dapat  memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM tanah air, sementara  program pendampingan untuk mendorong graduasi debitur KUR akan mendorong mereka naik kelas baik secara kapasitas usaha maupun peningkatan pembiayaan dalam mengembangkan usahanya.

Target Penyaluran KUR 2025 Naik

Pemerintah manargetkan Penyaluran KUR 2025 naik menjadi Rp 300 Triliun. 

Dengan targe tersebut Pemerintah berharap bisa menjangkau 2 juta Debitur Baru  dan 1 juta Debitur Bergraduasi pada tahun 2025.

Target tersebut disepakati dalam Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM yang dipimpin Menteri Koordinator Bidan Perekonomian, Airlangga Hartarto di Jakarta, 23 Desember 2024.

"Pemerintah terus berkomitmen untuk melanjutkan program KUR di Tahun 2025. Target penyaluran KUR tahun depan akan dioptimalkan sampai dengan Rp300 triliun, agar program ini dapat menjangkau lebih banyak UMKM dan memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian,” ujar Airlangga Hartarto.

Baca juga: Terapkan Skema Innovative Credit Scoring, Syarat Pengajuan KUR 2025 Diprediksi Berubah

Realisasi KUR 2024 Lampaui Target

Menko Perekonomian mencatat Penyaluran KUR 2024 tumbuh 7,8 Persen dengan tambahan Debitur Baru 2,52 Juta orang. 

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidan Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM di Jakarta, 23 Desember 2024.

Airlangga mengatakan, realisasi penyaluran KUR hingga 23 Desember 2024 mencapai Rp280,28 triliun, atau 100,10 persen dari target tahun 2024. 

Angka ini tumbuh sebesar 7,8 persen (yoy) dan disalurkan kepada 4,92 juta debitur.  Komposisi penyaluran KUR didominasi oleh sektor produksi yang mencapai 57,8 Persen dari total penyaluran, menunjukkan keberhasilan KUR dalam mendorong  pertumbuhan sektor riil dan UMKM.

Syarat Pengajuan KUR 2025 diprediksi berubah.

Hal itu lantaran skema penyaluran KUR 2025 berubah.

Pemerintah secara resmi menetapkan penyaluran KUR 2025 akan menggunakan Skema Innovative Credit Scoring. 

Skema Penyaluran UR 2025 itu diputuskan dalam Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM yang dipimpin Menteri Koordinator Bidan Perekonomian, Airlangga Hartarto di Jakarta, 23 Desember 2024.

Lalu Apa itu Innovative Credit Scoring ( ICS )

Innovtive Credit scoring adalah metode yang digunakan untuk menilai kelayakan kredit seseorang atau perusahaan. Metode ini menghasilkan skor numerik yang didapatkan dari analisis data keuangan dan perilaku peminjam. Skor ini digunakan untuk menentukan apakah peminjam layak mendapatkan kredit, limit kredit yang akan diberikan, dan suku bunga yang sesuai.

Berikut Kriteria Calon Nasabah KUR 2025 dengan Skema Innovative Credit Scoring:

Pekerjaan
Usia
Status perkawinan
Masa kerja
Jabatan
Riwayat transaksi, seperti riwayat kepemilikan kredit sebelumnya, beban kredit yang sedang dimiliki, dan kecenderungan untuk menunggak pembayaran.

Untuk meningkatkan skor kredit, Anda bisa:  
Tidak telat membayar tagihan secara berkala
Mengelola keuangan agar dapat membayar semua tagihan tepat waktu
Membuat notifikasi jatuh tempo
Membayar tagihan dengan pembayaran otomatis dari akun bank
Nilai skor kredit yang baik dapat membantu Anda mengajukan kredit dengan lancar. Beberapa kategori skor kredit adalah: Fair: 580-669, Baik: 670-739, Sangat bagus: 740-799, Luar biasa: 800-850.

Rapat koordinasi kali ini juga menghasilkan sejumlah keputusan strategis untuk penguatan ekosistem KUR, antara lain:

1) Penataan kelembagaan termasuk sekretariat komite yang masih berjalan baik di unit kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan penetapan kembali KPA KUR akibat perubahan nomenklatur susunan organisasi di masing-masing kementerian/ lembaga anggota Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM, yakni Kementerian UMKM dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia;

2) Menyetujui usulan perubahan Permenko Pedoman Pelaksanaan KUR untuk mengoptimalkan pelaksanaan penyaluran KUR pada tahun 2025;

3) Menyetujui penyesuaian kebijakan Program Kredit Usaha Alsintan sebagai dukungan menyukseskan program ketahanan pangan;

4) Rakor juga menyetujui untuk meningkatkan dukungan pembiayaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), antara lain melalui skema linkage dan serta memperluas lembaga keuangan yang dapat menyalurkan KUR PMI sehingga KUR semakin mudah diakses;

5) Menyetujui skema kredit/ pembiayaan investasi padat karya.

Program Kredit Usaha Rakyat dioptimalkan sebagai salah satu instrumen ekonomi dalam mewujudkan Astacita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

Keputusan strategis yang dihasilkan dalam rapat ini, merupakan langkah konkret untuk memperkuat sektor riil dan menyejahterakan UMKM di Indonesia.

 Dengan dukungan seluruh stakeholders, KUR diharapkan dapat  terus menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan dan  pemulihan ekonomi nasional,  sehingga  mampu  mewujudkan  cita-cita  Indonesia  yang  berdaulat,  adil,  dan  makmur. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved