KUR 2025

Siap-siap,Mulai Tahun 2025, Pengajuan KUR Bakal Dicek Riwayat Bayar Listrik, BPJS hingga Perpajakan

Terapkan skema credit Scoring, siap-siap, mulai Tahun 2025, Pengajuan KUR bakal dicek Riwayat Bayar Listrik, BPJS hingga Perpajakan

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
Ilustrasi dana KUR - Siap-siap, Penyaluran KUR 2025 bakal dicek Riawayat Bayar Listri, BPJS hingga Perpajakan. 

POS-KUPANG.COM - Informasi KUR 2025. Terapkan skema Credit Scoring pengajuan pinjaman KUR 2025 bakal dicek riwayat Bayar Listrik, BPJS hingga Perpajakan

Informasi ini penting terutama untuk pelaku UMKM yang punya rencana untuk menambah modal usaha melalui pinjaman KUR 2025.

Pencekan Riwayat Bayar Listrik, BPJS hingga Perpajakan tersebut berkaitan dengan Penrapan Skema Credir Scoring dalam Penyaluran KUR 2025.

Kepastian tentang penerapan skema penyaluran KUR 2025 menggunakan Credit Scoring disampaikan Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop-UKM Yulius

 Artinya skema baru itu akan dimulai pada tahun pertama pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Baca juga: Tumbuh 40,1 Persen, BCA Catatkan Penyaluran KUR 2024 hingga September 2024 Sebesar Rp 689,6 Miliar

Yulius mengatakan skema tersebut saat ini masih dalam tahap uji coba di beberapa bank BUMN, seperti BRI dan Bank Mandiri.

"Saat ini memang masih uji coba. Mungkin di antaranya ada BRI, Mandiri yang sedang uji coba. Tetapi kita belum mencapai keseluruhan. Tetapi beberapa aja yang (memiliki) 72 ribu nasabah, sebagai pilot project, termasuk BRI. Target berlaku tahun depan," kata dia dalam konferensi pers 10 Tahun Berinovasi untuk Koperasi dan UMKM, di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2024).

Untuk target berlakunya credit scoring pada 2025, Yulius mengatakan Kemenkop UKM telah melakukan pembicaraan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kemenko Bidang Perekonomian.

"Responnya positif. Pilot project sekarang ada di 3 bank, hasilnya nanti akan cukup mewakili untuk memulai kegiatan ini. Nantinya pinjaman ini akan dibuat konsorsium untuk menentukan pinjaman dikasihkan siapa, modelnya bagaimana sistemnya bagaimana," jelasnya.

Sebagai informasi, Credit scoring merupakan sistem penilaian bagi pelaku usaha atau UMKM yang ingin mendapatkan pinjaman atau KUR tanpa harus menyertakan agunan atau jaminan kepada penyalur kredit.

Baca juga: Berapa Plafon Pinjaman KUR BRI 2024 untuk Cicilan Rp 21.667 Per Bulan? Cek Tabel Angsuran dan Syarat

Ketentuan penyaluran KUR dengan skema credit scoring yakni lembaga keuangan atau perbankan bisa mengecek data UMKM di luar dari agunan.

Dia mencontohkan seperti dengan melihat data telekomunikasi, jaminan sosial seperti BPJS, data pembayaran listrik, data pembayaran transaksi pada e-commerce, aktivitas di media sosial, hingga data perpajakan. (*)

ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved