Warga Kuanheum Tewas Dibacok
Ini Motif Pembacokan Warga Kuanheum Kabupaten Kupang NTT
Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Yeni Setiono yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan kata dia kejadian terjadi sekitar pukul 07.00 Wita.
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen
POS KUPANG.COM, OELAMASI - Bunyi meriam kaleng menjadi pemicu awal pembacokan yang dilakukan oleh Meksi Haninuna kepada Kristianus Kapir hingga kehilangan nyawanya, Rabu 18 Desember 2024.
Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata melalui Kaurbinops Satreskrim Polres Kupang Iptu Kuswantoro mengungkapkan motif pelaku membacok korban lantaran tak terima korban menegur dua keponakan pelaku yang sedang bermain meriam kaleng.
"Motifnya dipicu oleh permasalahan sepele yang melibatkan keponakan pelaku dimana mereka sedang bermain meriam kaleng dan ditegur korban namun teguran itu tak diterima oleh pelaku," ungkap Iptu Kuswantoro.
Keduanya sempat bertikai lalu pelaku nekat menganiaya korban dengan senjata tajam.
Usai kejadian Korban segera dilarikan ke rumah sakit RSUD Naibonat untuk menjalani perawatan intensif, sementara pelaku mengamankan diri di Polres Kupang.
Meski sempat mengalami perawatan, akhirnya pukul 12.30 Wita korban meninggal dunia.
Iptu Kuswantoro mengungkapkan, sampai saat ini pihak kepolisian belum menerima laporan resmi dari keluarga korban namun saat ini penyidik tengah melakukan outopsi korban.
Sebelumnya, Warga Desa Kuanheum Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang, Kristianus Kapir dibacok oleh tetangganya hingga tewas, Rabu 18 Desember 2024.
Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Pembacokan Warga Kuanheum Hingga Tewas
Kejadian yang berlangsung di RT 08 RW 04 ini dari informasi yang diperoleh ditenggarai oleh ketersinggungan pelaku yang diketahui bernama Meksi karena korban menegur keponakan pelaku yang bermain meriam.
Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Yeni Setiono yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan kata dia kejadian terjadi sekitar pukul 07.00 Wita.
"Sudah kami tangani, pelakunya sudah serahkan diri ke Polres Kupang sementara korban dilarikan di RSUD Naibonat," terang Iptu Yeni.
Namun beberapa jam usai mendapatkan perawatan korban menghembuskan nafas terakhir akibat kehilangan banyak darah karena sabetan senjata tajam di sekujur tubuhnya.
Korban mengalami luka yang cukup serius dimana pelaku diduga menganiaya korban dengan sebilah kapak yang mengakibatkan tangan kiri korban terputus. (ary)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.