Apindo UMKM Merdeka MSIB Batch 7 di Kupang Resmi Berakhir

Program Apindo UMKM Merdeka (AUM) dan Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang digelar Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Penulis: abey IT | Editor: Sipri Seko
POS KUPANG/HO
Penutupan Apindo UMKM Merdeka di Hotel Ima, Kupang, Jumat 13 Desember 2024. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Program Apindo UMKM Merdeka (AUM) dan Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang digelar Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI tahun 2024 resmi berakhir pada Jumat (13/12). Penutupan program ditandai dengan acara Graduation di Hotel Ima Kupang, setelah berlangsung sejak 23 September hingga 13 Desember 2024.

Program AUM-MSIB ini mempunyai konsep mahasiswa diberikan kepercayaan untuk menjadi Business Consultant dimana mereka akan mengerjakan hal-hal yang berhubungan dengan tata kelola usaha, produksi, pemasaran, keuangan, interpersonal skill dan keberlanjutan. Diharapkan mereka akan mendapatkan pengalaman ketika mereka berkolaborasi dengan pengusaha dan dunia usaha terutama UMKM.

Sebanyak 11 orang peserta AUM-MSIB Batch 7 yang berasal dari 10 universitas di Indonesia. Ada yang dari DKI Jakarta (Universitas Kosgoro) Sumatera Utara (USU dan Universitas Nomenssen), Sulawesi Utara (Universitas Sam Ratulangi), Sulawesi Tengah (Universitas Muhammadiyah Luwuk) , Jawa Timur (Universitas Airlangga dan Politeknik Negeri Malang)  DI Yogyakarta (Universitas Islam Indonesia dan NTT sendiri (Undana dan Universitas Karya Dharma).

Hadir dalam acara Graduation Ketua Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Nusa Cendana Kupang, Ricky Ekaputra Foeh, Sekretaris DPP APINDO NTT, Toni Angtariksa Dima, SE, mentor AUM-MSIB, Jesica Sodakain, Bendahara APINDO NTT, Rudy Rikoni, SE.

Wakil Ketua Bidang Organisasi APINDO NTT, Denny Salean, S.Kom., para pengurus APINDO NTT lainnya, serta perwakilan dari UMKM Morige Gledis Naray, UMKM Antique Kitchen Ekawati Astuti dan tamu undangan lainnya.

Peserta dari UMKM menyampaikan mereka sangat bersyukur ada penempatan anak-anak muda mahasiswa yang bisa memberikan terobosan baru bagi bisnis mereka. Terutama dalam hal pemasaran seperti pembuatan foto dan video untuk konten media sosial, penggunaan digital marketing dan masuk ke platform e-commerce seperti Shoppee dan Tokopedia.

Toni Dima menyampaikan, setelah lulus kuliah nanti jangan berpikir untuk menjadi ASN ataupun karyawan, tapi harus menjadi pengusaha supaya dapat menyediakan lapangan pekerjaan dan membantu pemerintah menekan pengangguran. DIa berharap, ilmu ini segera diterapkan oleh para peserta. *

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved