Plafon Pinjaman Tanpa Jaminan KUR 2024, Solusi Pembiayaan UMKM Tanpa Resiko Asset, Cek Syaratnya

POS-KUPANG.COM – Kredit Usaha Rakyat  atau KUR 2024 akan segera berakhir. Namun ada beberapa hal yang perlu diketahui para calon nasabah terutama pelaku UMKM. 

Ternyata ada Perubaahan Skema Penyaluran hingga Plafon Pinjaman Tanpa Jaminan KUR 2024. 

Plafon Pinjaman Tanpa Jaminan KUR 2024 menjadi Solusi Pembiayaan UMKM tanpa risiko aset . 

Apalagi dalam skema terbaru penyaluran KUR 2024, Plafon Pinjaman Tanpa Jaminan KUR 2024 naik dari sebelumnya Rp 50 Juta menjadi Rp 100 Juta.

Perubahan Skema KUR 2024 itu berlaku sejak 1 Jui 2021. 

Baca juga: Cara dan Syarat Mengajukan KUR Tanpa Agunan 2024 di Bank BRI Maksimal Pinjaman Sampai Rp 100 Juta

Berikut beberapa perubahan kebijakan KUR Tanpa Jaminan:

1. Perubahan skema KUR tanpa jaminan dari sampai dengan Rp50 juta menjadi sampai dengan Rp100 juta. Skema KUR tetap, namun untuk skema KUR Kecil ditambahkan ketentuan nilai KUR tanpa jaminan hingga Rp100 juta.

2. Penerima KUR Kecil dapat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Hal tersebut untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

3. Pengaturan Penerima KUR yan g bersamaan dengan kredit lain.

4. Penambahan ketentuan KUR Khusus untuk industri UMKM, atau komoditas sektor produktif lain yang bisa dikembangkan menjadi KUR khusus. Ketentuan sebelumnya KUR khusus hanya untuk komoditas perkebunan rakyat, peternakan rakyat dan perikanan rakyat.

5. Pemerintah juga memutuskan untuk menambah plafon KUR 2021 dari Rp253 triliun menjadi Rp285 triliun.

Daftar Bank Penyalur KUR Tanpa Jaminan 2024 hingga Rp 100 Juta:
BRI, Mandiri, BNI, BCA, Permata, Sinarmas, Mega.

Baca juga: Info Cicilan KUR 2024 di BRI Desember, Pinjam Rp 50 Juta-Rp 150 Juta Bunga 0,5 Persen, Cek Tabel

Apa Itu Pinjaman Tanpa Jaminan KUR 2024?

KUR Tanpa Jaminan  bentuk pembiayaan yang diberikan pemerintah kepada UMKM tanpa mengharuskan adanya jaminan berupa aset.

Pinjaman ini, yang disalurkan melalui bank atau lembaga keuangan non-bank (LKBB), mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah sehingga dapat memberikan suku bunga yang rendah dan terjangkau bagi pelaku usaha kecil.