Berita Manggarai Barat

Hasil Pemetaan BNPB, 31 Desa di Manggarai Barat NTT Berpotensi Tsunami

Hasil pemetaan BNPB, sebanyak 31 desa di Manggarai Barat masuk dalam wilayah terpapar potensi tsunami. 31 desa itu menyebar di lima kecamatan.

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Kegiatan diskusi publik pemetaan risiko bencana tsunami yang diselenggarakan BNPB di Labuan Bajo. Jumat 6 Desember 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB melakukan pemetaan wilayah-wilayah di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berpotensi tsunami.

Hasil pemetaan BNPB, sebanyak 31 desa di Manggarai Barat masuk dalam wilayah terpapar potensi tsunami. 31 desa itu menyebar di lima kecamatan.

"31 desa itu menyebar di 5 kecamatan, yakni Komodo, Sano Nggoang, Macang Pacar, Boleng, dan Lembor Selatan," jelas Fuazi, perwakilan BNPB saat menyampaikan materi di kegiatan diskusi publik pemetaan risiko bencana tsunami, Jumat 6 Desember 2024.

Ia merinci, di Kecamatan Komodo, ada 12 desa yang terpapar potensi tsunami, yakni Kelurahan Wae Kelambu, Kelurahan Labuan Bajo, Desa Komodo, Pasir Putih, Pasir Panjang, Golo Mori, Warloka, Macang Tanggar, Papa Garang, Batu Cermin, Gorontalo dan Desa Seraya Maranu.

Di Kecamatan Macang Pacar, ada 6 desa yakni Desa Bari, Mbakung, Nggilat, Raba, Sarae Naru, dan Desa Nanga Kantor Barat. Selanjutnya di Kecamatan Boleng ada 5 desa, yakni Desa Tanjung Boleng, Desa Golo Sepang, Desa Pontianak, Desa Sepang dan Desa Batu Tiga.

Di Kecamatan Lembor Selatan, ada 7 desa yakni Desa Repi, Watu Waja, Surunumbeng, Nangalili, Nanga Bere, Benteng Dewa dan Desa Watu Tiri. Di Kecamatan Sano Nggoang hanya satu desa, yakni Desa Matawae.

Baca juga: Hasil Rekapitulasi Pilbup Manggarai Barat, Edi-Weng Unggul

Dengan pemetaan ini, diharapkan pemerintah daerah bersama pihak terkait lainya dapat mengambil langkah antisipatif.

"Berdasarkan kategori itu, dapat kita simpulkan bahwa secara umum wilayah Manggarai Barat masuk dalam kategori kelas rendah. Walau demikian, pemerintah daerah bersama pihak terkait lainnya, perlu melakukan langkah-langkah pencegahan," ungkapnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved