DWP NTT Gelar Seminar Strategis Bahas Isu Peran Perempuan di Era Digital

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar seminar bertajuk "Strategi Penguatan Peran Perempuan di Era Digital" di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Kamis 5 Desember 2024.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota DWP NTT maupun undangan lainnya. Dimana, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-25 DWP NTT.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber, yakni Ipda Nina Saliana, Panit Subdit 5 Siber Krimsus Polda NTT, dengan materi "Peran Perempuan dalam Penanganan dan Pencegahan Kejahatan Dunia Maya", serta Reineldis Boleng Hayon, yang membahas "Perempuan Hebat dan Tangguh Indonesia Maju".

Ketua DWP NTT, Carolina Maria A. Ondok-Lana, menyatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan para anggota dalam menghadapi tantangan era digital. 

Ia menekankan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial, mengingat banyak kasus yang melibatkan masyarakat dan ASN akibat kurangnya pemahaman terhadap aturan hukum yang mengatur dunia maya.

"Kita harus memanfaatkan media sosial untuk hal-hal positif, termasuk membantu perekonomian keluarga melalui bisnis online. Media sosial tidak boleh digunakan sembarangan, melainkan harus bijak dan bertanggung jawab," ujarnya.

Ia juga mendorong para anggota untuk lebih percaya diri dan berani memimpin, baik dalam keluarga maupun komunitas kecil, sebagai bentuk pemberdayaan perempuan. 

Baca juga: HBP ke-60, Pipas NTT bersama DWP NTT Lakukan Kunjungan Kasih ke LPKA KLAS I Kupang

Menurutnya, sebagai istri ASN, anggota DWP memiliki peran strategis dalam mendukung perubahan di masyarakat.

DWP NTT sendiri telah melakukan berbagai kegiatan edukasi sebelumnya, seperti pelatihan public speaking dan seminar kesehatan ibu dan anak, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan anggotanya.

Melalui seminar ini, ia mengharapkan para anggota DWP NTT tidak hanya mampu melindungi diri dari kejahatan dunia maya, tetapi juga memanfaatkan peluang era digital untuk mendukung kesejahteraan keluarga dan masyarakat. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS