Jadwal Tinju Dunia, Wladimir Klitschko Batalkan Rencana Hadapi Daniel Dubois

POS-KUPANG.COM – Jadwal tinju dunia, Wladimir Klitschko dikabarkan mempertimbangkan kembali di usia 48 tahun untuk menghadapi Daniel Dubois.

Menurut laporan, Wladimir Klitschko berupaya untuk kembali bertarung tinju dunia demi Gelar Kelas Berat IBF milik Daniel Dubois. 

Petinju Ukraina itu belum pernah bertarung tinju dunia lagi sejak dikalahkan Anthony Joshua pada tahun 2017. 

Itu adalah kekalahan keduanya secara berturut-turut setelah sebelumnya kalah melawan Tyson Fury. 

Sejak saat itu, Wladimir Klitschko menunjukkan dukungannya kepada rekan senegaranya saat ia mendukung Oleksandr Usyk dalam pertarungan tinju dunia terbarunya melawan Tyson Fury untuk memperebutkan Gelar Kelas Berat Tak Terbantahkan.

Ia hadir saat Usyk mengalahkan Fury untuk menjadi Juara Kelas Berat Tak Terbantahkan pertama sejak Lennox Lewis pada tahun 1999. 

Kembalinya ke atas ring tinju dunia akan menjadi momen bersejarah. Wladimir Klitschko akan menjadi juara kelas berat tertua yang memenangkan gelar dunia, melampaui rekor yang dibuat oleh George Foreman. 

Foreman menghentikan Michael Moorer pada usia 45 tahun untuk menjadi Juara Kelas Berat IBF. 

Namun, peluang Wladimir Klitschko untuk bangkit kembali sangat tipis. Hal itu dapat menimbulkan implikasi keselamatan.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Emanuel Navarrete Terbuka Kembali ke Kelas Ringan, Lawan Oscar Valdez

Otoritas tinju telah diteliti ketika mereka memberikan sanksi kepada Jake Paul vs Mike Tyson. 

Tyson naik ring tinju dunia saat usianya tiga dekade lebih tua (58) melawan Paul, yang jauh lebih muda di usia 27 tahun. 

Meskipun kedua petarung berhasil keluar dari ring dalam keadaan utuh, itu adalah tontonan yang buruk. 

Ada dugaan Jake Paul bersikap lunak terhadap Mike Tyson. 

Itu juga akan menciptakan reaksi keras dari komunitas tinju dunia jika Wladimir Klitschko diberi kesempatan untuk memperebutkan gelar segera setelah kembali. 

Ada petarung lain di divisi kelas berat yang bisa dibilang telah melakukan lebih banyak hal untuk pantas mendapatkan kesempatan memperebutkan gelar. Ambil contoh, Joseph Parker.