Tokoh Daerah NTT

Tokoh Daerah NTT, Mgr. Eduardus Sangsun, SVD Sosok yang Tegas dan Teguh dalam Pendirian

Sosok Mgr. Eduardus Sangsun, S.V.D sangat dikenal oleh warga Manggarai . Ia merupakan Uskup Ruteng yang dikenal tegas dan  dan teguh dalam pendirian.

|
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
hidupkatolik.com
Mgr. Eduardus Sangsun, S.V.D 

POS KUPANG.COM --  Sosok Mgr. Eduardus Sangsun, SVD sangat dikenal oleh warga Manggarai.

Ia merupakan Uskup Ruteng yang dikenal tegas dan  dan teguh dalam pendirian .

Dikutip dari Wikipedia, Mgr. Eduardus Sangsun, SVD lahir 14 Juni 1943  dan  meninggal 13 Oktober 2008.

Ia adalah Uskup Ruteng sejak terpilih pada 3 Desember 1984 hingga meninggal dunia pada 13 Oktober 2008.

Karya
Sangsun ditahbiskan menjadi imam Serikat Sabda Allah pada 12 Juli 1972. Ia sempat bertugas sebagai Prefek (Pembina dan Kepala Asrama) siswa SMA Seminari Pius XII Kisol. 

Ia kemudian dipindahkan dan bertugas di Malang, Jawa Timur. Selama menjalani tugas ini, ia dikenal sebagai sosok yang tegas dan kukuh dalam pendirian.

Baca juga: Profil Tokoh NTT, dr Christian Widodo Sosok yang Tolak Pin Emas DPRD NTT

Pada 3 Desember 1984, ia ditunjuk sebagai Uskup Ruteng yang ketiga. Ia ditahbiskan menjadi uskup pada 25 Maret 1985. Uskup Agung Ende, Donatus Djagom, SVD bertindak sebagai Penahbis Utama. Ia didampingi oleh Uskup Denpasar, Vitalis Djebarus, SVD yang sebelumnya merupakan Uskup Ruteng, dan Uskup Larantuka, Darius Nggawa, SVD.

Dalam kepemimpinannya, perencanaan pembangunan Gereja Katedral baru telah dimulai sejak tahun 1985 dan ditahbiskan tanggal 15 Agustus 2002.

 Ia juga memulai program dan strategi pastoral dalam hal pengakaran gereja di Manggarai secara intensif untuk membangun gereja Katolik Manggarai yang mandiri, misioner dan memasyarakat. 

Perhatian kepada masyarakat kecil juga menjadi perhatian dalam bidang sosial dan kemasyarakatan.

Sangsun menjadi Penahbis Pendamping bagi Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD saat ia diangkat menjadi Uskup Weetabula pada 25 April 1986.

Ia meninggal dunia pada 13 Oktober 2008 dalam usia 65 tahun di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Jakarta pada pukul 02.10 WIB akibat serangan jantung. 

Setelah meninggal dunia, jenazahnya dibawa ke Rumah Duka Santo Carolus dan kemudian dibawa ke Gereja Katedral Jakarta untuk Misa Requiem. 

Jenazahnya kemudian diterbangkan ke Ruteng dengan pesawat carter pada 14 Oktober 2008, dan dimakamkan di kompleks Gereja Katedral Ruteng, pada 17 Oktober.*

Baca artikel lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved