Berita Kota Kupang

Penjabat Gubernur NTT Minta Pendeta Terlibat Langsung dalam Pengajaran Iman Anak

Andriko juga mengingatkan para pendeta untuk melayani dengan hati yang damai sebagai dasar kekuatan dan semangat hidup. 

Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Suasana penahbisan 109 pendeta GMIT di Gereja Kaesarea BTN. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Andriko Noto Susanto, melalui Plt. Asisten II Setda NTT, Stefanus Hala, menyampaikan harapannya agar para pendeta yang baru ditahbiskan dapat terlibat langsung dalam pengajaran iman anak-anak Sekolah Minggu. 

Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri ibadah pentahbisan 109 pendeta GMIT di Gereja GMIT Kaesarea BTN, Minggu 24 November 2024.

Dalam sambutannya, Andriko juga mengucapkan selamat kepada para pendeta yang telah menerima pentahbisan.

Ia menegaskan bahwa keterlibatan pendeta dalam pendidikan iman anak sangat penting, mengingat mereka memiliki dasar pendidikan yang kuat untuk membentuk generasi masa depan yang religius dan bermoral.

"Pendidikan iman kepada anak-anak menjadi tugas utama setiap pendeta, karena mereka adalah generasi penerus yang akan membawa perubahan," ujarnya.

Andriko juga mengingatkan para pendeta untuk melayani dengan hati yang damai sebagai dasar kekuatan dan semangat hidup. 

Ia berharap momentum pentahbisan ini menjadi sukacita sekaligus kekuatan baru bagi jemaat untuk meningkatkan kualitas iman di tengah tantangan era globalisasi, informasi, dan komunikasi yang semakin pesat.

"Menghadapi tantangan global, pendeta dan gereja harus menjadi mitra pemerintah untuk menopang pembangunan masyarakat, khususnya di NTT," katanya.

Ia menekankan pentingnya inspirasi dari Yesus Kristus sebagai sumber hikmat untuk melahirkan inovasi dan progresivitas. Selain itu, diperlukan landasan iman yang kokoh berdasarkan pengenalan yang benar terhadap karakter dan kuasa Yesus Kristus.

Sebagai pemimpin umat, pendeta diharapkan mampu berperan aktif dalam membangun masyarakat yang religius, inovatif, dan berlandaskan nilai-nilai moral sesuai tuntutan ajaran agama. 

Baca juga: 11 Tahun Menanti, Fredik Kolsasi Bangga dan Bersyukur Ditahbis Menjadi Pelayanan Jemaat

Hal ini, menurutnya, akan membantu menciptakan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat di tengah arus modernisasi.

"Pentahbisan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara gereja dan pemerintah dalam membangun masyarakat NTT yang religius dan berdaya saing," tutupnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved