Hasto Minta Pemerintah Netral di Pilkada: Itu Bawa Energi Positip Demokrasi

POS-KUPANG.COM – Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP memberikan pesan menohok kepada seluruh aparatur pemerintah di setiap jenjang di Tanah Air. Ia meminta apara para aratur negara itu netal dalam Pilkada Serentak 2024 termasuk di Jakarta.

Pernyataan Hasto Kristiyanto itu mengemuka merespon permintaan Pramono Anung agar seluruh aparat pemerintah termasuk di tubuh TNI Polri juga penyelenggara pilkada, agar netral dalam pesta demokrasi 2024 ini. 

“Aparat pemerintah, aparat penegak hukum dan penyelenggara pilkada di Jakarta harus bersikap adil dalam pesta demokrasi ini,” ujar Pramono Anung. 

Atas pernyataan Pramono Anung itulah Hasto pun angkat bicara. Hasto menyebutkan bahwa aparat pemerintah harus netral dan tidak memihak pasangan calon tertentu.

Hasto mengatakan itu seusai menghadiri acara kampanye akbar Pramono Anung-Rano Karno yang bertajuk “Hajatan Jakarta Menyala” di Stadion Madya Senayan Jakarta, Sabtu 23 November 2024.

"MK telah mengambil keputusan yang bersejarah, aparat negara termasuk TNI-Polri, kepala desa atau sebutan lain harus bersikap netral dan bisa diterapkan tindak pidana,” kata Hasto.

Oleh karena itu, Hasto menyebut netralitas aparat dan pemerintah bisa menjadi energi positif bagi demokrasi. 

Hasto menyebut bahwa Pramono Anung dan Rano Karno bekerja untuk mewakili warga Jakarta, bukan menjadi perwakilan raja.

“Apalagi, kepemimpinan Mas Pram dan Bang Doel di Jakarta betul-berul menempatkan dirinya sebagai perwakilan rakyat Jakarta bukan perwakilan raja, bukan perwakilan dari golongan tertentu, tetapi perwakilan dari kekuatan rakyat yang ingin melihat Jakarta sebagai kebanggaan kita bersama," tutur Hasto.

Hasto juga meminta warga Jakarta untuk memberikan doa, dukungan, dan suaranya untuk kemenangan Pramono dan Rano.

Sedangkan, Pramono meminta aparat penegak hukum, KPUD, hingga Bawaslu untuk bersikap adil di Pilkada Jakarta 2024. 

"Dalam kesempatan ini saya juga meminta memohon kepada siapapun aparat penegak hukum, pemerintah KPUD, Bawaslu harus berlaku adil. Harus berlaku adil," kata Pramono saat kampanye akbar.

Hasto menyebut, 27 November nanti juga menjadi kesempatan bagi warga Jakarta untuk memilih pemimpin terbaik yang akan memimpin Jakarta lima tahun ke depan.

"Sekali lagi, kalau saya dan Bang Doel (Rano Karno) diberi amanah. Kami berdua akan betul-betul melayani saudara-saudara sekalian," ujar Pramono.

Megawati Absen