Kecelakaan Lalu Lintas

Truk Tabrak Toko di Turunan Silayur Semarang Jawa Tengah, 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

Kecelakaan kembali terjadi di turunan Silayur, Jalan Raya Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah. Akibatnya, 2 orang meninggal dunia dan 3 luka-luka.

Editor: Agustinus Sape
ARSIP BASARNAS KANTOR SAR SEMARANG
Petugas berupaya mengevakuasi korban kecelakaan beruntun di turunan Silayur, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/11/2024). Akibat kecelakaan itu, dua orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka. 

POS-KUPANG.COM, SEMARANG - Kecelakaan lalu lintas terjadi di turunan Silayur, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/11/2024) pukul 17.15 WIB. Akibat kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia dan tiga orang luka-luka. Sejumlah faktor dinilai menjadi pemicu berulangnya kecelakaan di lokasi tersebut.

Dari video yang diterima Kompas, terlihat satu truk oleng dan menabrak sejumlah toko yang ada di Jalan Raya Ngaliyan. Akibat tabrakan tersebut, beberapa dinding pembatas dan atap di bagian depan toko terlihat ambruk. Kondisi jalan tanah di depan pertokoan juga rusak. Terlihat pula beberapa sepeda motor rusak bekas dihantam truk.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Yunaldi menjelaskan, kejadian ini melibatkan satu truk kontainer yang membawa muatan aki. Truk itu datang dari arah utara, turun menuju Jalan Raya Ngaliyan ke arah selatan. Kemudian, truk oleng dan menabrak pertokoan di sekitar jalan raya tersebut.

Akibat kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia dan tiga orang luka-luka. Sebanyak tiga sepeda motor yang sedang parkir di depan toko juga diketahui rusak ditabrak truk. Yunaldi mengaku belum bisa memastikan siapa saja korban meninggal dunia itu. Namun, sopir truk diketahui menderita luka dan kini dirawat di rumah sakit.

”Untuk penyebabnya, belum diketahui. Kami masih dalam proses olah tempat kejadian perkara untuk mencari penyebabnya. Untuk kondisi sopir, luka ringan,” ucap Yunaldi di lokasi kejadian di Semarang.

Kecelakaan yang melibatkan truk di turunan Silayur, Jalan Raya Ngaliyan, itu disebut beberapa kali terjadi. Pengajar di Program Studi Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno, menjelaskan, kejadian tabrakan di dekat turunan Silayur sudah terjadi berkali-kali.

Salah satu penyebab kecelakaan berulang itu ialah tidak ditaatinya aturan jam melintas truk. Sesuai aturan yang berlaku, truk yang berangkat melewati turunan Silayur hanya diizinkan melintas pukul 22.00-05.00 WIB.

Meski ada larangan, Djoko menyebut, masih banyak truk yang tidak mematuhi aturan ini. Apalagi, aparat tidak menindak tegas pelanggaran aturan jam melintas tersebut. Padahal, menurut dia, di ujung Jalan Raya Ngaliyan terdapat pos pengawasan polisi.

”Seakan ada pembiaran juga dari kepolisian, sudah jelas ada aturan jam melintas. Selama tidak ada tindakan tegas, maka kejadian akan terus terjadi, karena truk bebas melintas kapan saja,” ucap Djoko.

Selain permasalahan aturan, Djoko juga menyoroti perencanaan tata ruang Kota Semarang. Menurut dia, jalan tersebut menghubungkan kawasan industri di Mijen, Semarang, dengan permukiman di Ngaliyan.

Alhasil, truk pengangkut logistik harus melintas di jalan nasional itu untuk menjemput atau mengantar barang. Bila terjadi kecelakaan, masyarakat pun akan merasakan dampaknya.  

Selain masalah aturan dan tata ruang, penyebab lain yang dinilai memicu kecelakaan semacam ini ialah kelalaian pengusaha logistik. Djoko menyebut, minimnya perhatian jasa logistik terhadap kesejahteraan sopir dan kendaraannya memicu kecelakaan truk berulang.

Di Indonesia, sopir truk kerap bekerja dengan waktu yang panjang serta muatan yang banyak untuk mendapatkan upah yang layak. Hal ini membuat kebugaran sopir menurun dan kendaraan tidak dirawat dengan baik.

”Sopir kerap jadi kambing hitam dari kejadian kecelakaan, tapi kondisi mereka tidak diperhatikan. Dalam kejadian seperti ini, kepolisian hingga pengusaha logistik juga harus bertanggung jawab,” kata Djoko. (kompas.id)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved