Tinju Dunia
Jadwal Tinju Dunia, Abdullah Mason Impikan Jadi Juara Dunia
Jadwal tinju dunia, Abdullah Mason, petinju muda yang sedang naik daun mengimpikan suatu saat ia akan menjadi juara dunia
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM – Jadwal tinju dunia, Abdullah Mason, petinju muda yang sedang naik daun mengimpikan suatu saat ia akan menjadi juara dunia.
Melihat perkembangannya saat ini, Abdullah Mason dipandang sebagai salah satu petinju yang memiliki prospek yang sedang naik daun dalam dunia tinju.
Petinju berusia 20 tahun ini bertarung di divisi kelas ringan. Ia telah mencatat rekor 16-0, dengan 14 kemenangan melalui KO. Ia memiliki karier amatir yang bagus.
Abdullah Mason memenangkan Kejuaraan Junior Nasional 2017 dan Gelar Nasional Tinju Remaja AS 2021. Ia mengakhiri karier amatirnya dengan rekor 65-15.
Abdullah Mason memutuskan untuk menjadi petinju profesional dan menandatangani kontrak dengan Top Rank.
Debutnya terjadi pada pertandingan Mikaela Mayer vs Maiva Hamadouche melawan Jaylan Phillips.
Abdullah Mason menghentikan lawannya di ronde kedua untuk mengumumkan dirinya ke jajaran petinju profesional.
Abdullah Mason telah bertarung di panggung besar, tampil pada pertandingan Oscar Valdez vs Shakur Stevenson.
Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Tim Bradley dan Francis Ngannou Kecam Jake Paul Usai Menang Lawan Mike Tyson
Abdullah Mason melawan Luciano Ramos dan menghentikannya di ronde pertama. Ia kemudian tampil pada pertandingan Devin Haney vs Vasiliy Lomachenko.
Devin Haney mempertahankan gelar kelas ringan tak terbantahkan miliknya, sehingga Abdullah Mason menghadapi tantangan yang lebih besar.
Ia tampil gemilang saat menghentikan Desmond Lyons di ronde keenam.
Penampilan terakhirnya adalah kemenangan KO di ronde kedua melawan Yohan Vasquez. Akan tetapi, Abdullah Mason harus bangkit dari kanvas dua kali, yang merupakan proses pembelajaran yang besar.
“Pertarungan terakhir ini membuat saya lebih menyadari bahwa tinju itu mental. Semuanya mental. Aspek fisik, aspek pertarungan, aspek latihan, aspek rencana permainan, menjadi bugar adalah satu hal, tetapi ketika Anda terkunci secara mental, itu membawa semuanya ke tingkat yang sama sekali berbeda,” kata Abdullah Mason.
Namun, kemenangan itu berarti ia telah menghentikan enam lawan terakhirnya. Terakhir kali ia tidak dihentikan adalah saat melawan Cesar Villarraga.
Abdullah Mason masih berusia 20 tahun, yang berarti tidak perlu terburu-buru untuk menghadapi pertarungan besar. Ia telah bertarung lima kali tahun ini, menjadikannya salah satu petarung paling aktif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.