Debat Publik Kedua Pilkada Flores Timur Angkat Sub Tema Mitigasi Bencana

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menggelar debat publik kedua atau jilid II untuk Pilkada Bupati dan Wakil Bupati, Kamis, 21 November 2024.

Debat pamungkas untuk beradu argumentasi antar empat pasangan calon (paslon) jelang pencoblosan 27 November 2024 mengangkat tema umum 'Mewujudkan Flores Timur yang Terkoneksi, Aman dan Ramah Lingkungan.

Salah satu sub temanya menyangkut mitigasi bencana atau upaya mengurangi segala risiko bencana alam. Berkaca dari bencana nasional erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang menuai korban jiwa, luka-luka, dan kerusakan material, empat paslon disuguhkan dengan tajuk serius tersebut.

Ketua KPU Flores Timur, Antonius Djentera Betan, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas bencana dahsyat Gunung berstatus Level IV (Awas) itu.

Antonius mengatakan, tema umum dan empat sub tema merupakan realitas hidup yang saat ini dialami Flores Timur, khususnya warga di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura.

"Kita ketahui bersama realitas yang terjadi di Flores Timur, Pilkada tanggal 27 November 2024 harus dilaksanakan dalam suasana kebatinan. Dimana Saudara-saudara kita di dua kecamatan, pemungutan dan perhitungan suara dalam bayang-bayang erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki," katanya.

Antonius mengajak semua pihak, begitu pula sekira 13 ribu korban bencana untuk bangkit demi Lewotana Flores Timur.

Pantauan POS-KUPANG.COM, debat Jilid II dipandu Moderator, Amanda Dasrul di Gedung OMK Larantuka, Kelurahan Sarotari, dimulai Pukul 16.00 Wita.

Empat paslon tampak percaya diri saat berdiri di panggung debat. Paslon nomor 1, Lukman Riberu dan Zakarias Paun, paslon 2, Antonius Doni Dihen dan Ignasius Boli Uran, paslon 3, Antonius Hubertus Gehe Hadjon dan Matias Werong Enai, paslon 4, Stephanus Ola Demon dan Rofinus Baga.

Baca juga: Ketua KPU Flores Timur Minta Pilkada Flores Timur 2024 Dilaksanakan dalam Suasana Kebatinan

Sementara tim perumus debat pamungkas ini datang dari birokrasi pemerintah, rohaniwan dan akademisi. Mereka adalah RD. Thomas Labina, Dr. Ahmad Kasim, Apolobia Corebima, dan Abdur Razak Zakra.

Kemudian panelisnya berjumlah lima orang, yaitu, Ernesta Uba Wohon, Amir Syarifudin, Chritovel Oktavianus Nobel Pale, Rudi Rohi, dan Hamza Wulakada. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS