Pilgub NTT

Ansy-Jane Siap Wujudkan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Pilgub NTT, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane)

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/HO
ANSY-JANE -Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut satu Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane). 

POS-KUPANG.COM - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT nomor urut satu Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane) berkomitmen menciptakan New Growth Center atau Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru di NTT untuk tingkatkan daya saing daerah. Pusat pertumbuhan baru ini akan menjadi pemicu peningkatan ekonomi provinsi termiskin keempat di Indonesia. 

Politisi PDI Perjuangan itu menyampaikan bahwa penciptaan pusat pertumbuhan baru di NTT ini akan berfokus dan berdasarkan pada potensi, keunggulan dan karakteristik masing-masing wilayah di NTT. 

Menurutnya, pewilayahan komoditi menjadi kata kunci untuk mewujudkan pusat pertumbuhan baru di Tanah Flobamora. 

"Kami akan menciptakan new growth center atau pusat pertumbuhan baru di NTT berdasarkan potensi, keunggulan dan karakteristik wilayah. Pewilayahan komoditi menjadi kata kunci di sini," ujar Ansy Lema, Kamis (21/11/24).

Baginya, pewilayahan komoditi harus dilakukan. Misalnya, potensi komoditi kemiri di Alor dan rumput laut di Kabupaten Kupang, Flores Timur, Sabu Raijua, Rote Ndao, dan Sumba Timur. 

Pewilayahan ini yang kemudian menjadi dasar kebijakan pemerintah dalam membangun industri-industri potensial berdasarkan keunggulan masing-masing wilayah. 

Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu menjelaskan bahwa untuk mengidentifikasi potensi-potensi strategis yang perlu dikembangkan di NTT akan diterapkan pola Survei, Identifikasi, dan Desain (SID). 

Baca juga: Jelang Konser Amal, Ansy Lema Makan Siang Bersama Slank

Ia menyebutkan bahwa basis SID adalah riset dan inovasi, sehingga pemerintah harus menggandeng dunia kampus dan dunia usaha untuk merancang pola industri yang akan dibangun. 

"Semuanya harus berdasarkan pada data riset. Survei dan identifikasi ini yang akan memberikan pemetaan potensi, keunggulan dan karakteristik tiap-tiap wilayah di NTT. Karena itu, kita perlu melibatkan dunia kampus dan dunia usaha untuk merancang pola industri yang mau kita bangun karena mereka yang paling memahami kondisi NTT,” terang Alumni Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) tersebut. 

Untuk mewujudkan pusat pertumbuhan baru di NTT, dirinya mengakui pemerintah provinsi harus mampu mendatangkan para investor. 

Satu-satunya Calon Gubernur NTT yang berpasangan dengan perempuan itu mengurai sejumlah sarana prasarana dan kebutuhan dasar pendukung industri yang harus disiapkan oleh pemerintah untuk menggaet para investor, seperti jalan, air, listrik dan internet. 

Pria kelahiran Kota Kupang ini menyebutkan bahwa provinsi dengan jumlah penduduk 5,6 juta jiwa ini telah memiliki tiga kawasan industri strategis, yaitu Kawasan Industri Bolok di Kabupaten Kupang, Industri Maurole di Kabupaten Ende, dan Kawasan Industri Kanatang di Sumba Timur. 

Namun, wilayah-wilayah kawasan industri tersebut masih terdapat banyak keterbatasan sehingga belum bisa berkembang dengan baik. 

Menurut Ansy Lema, pemerintah perlu membangun sejumlah infrastruktur pendukung industri seperti infrastruktur jalan, air, listrik, dan internet. 

Baca juga: Persiapkan Generasi Muda Kompeten, Ansy Lema Dukung Pendidikan Vokasi

Selain itu, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang memadai di setiap kawasan industri harus dibangun secara baik. Serta, jika diperlukan pemerintah provinsi dapat memberikan insentif fiskal bagi investor yang tertarik menanamkan modalnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved