KUR 2024
Stok Menipis, Sisa Kuota KUR Mandiri 2024 per 31 Oktober 2024 Tinggal Rp 1,23 Triliun, Cek Syarat
Stok Menipis, Sisa Kuota KUR Mandiri 2024 per 31 Oktober 2024 Tinggal Rp 1,23 Triliun, buruan daftar, cek syarat dan cara mengajukannya
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM – Stok menipis, buruan daftar Sisa Kuota KUR Mandiri 2024 tinggal Rp 1,23 Triliun. Cek syarat dan cara daftar.
Bank Mandiri bergerak cepat dalam penyaluran KUR 2024.
Sampai dengan 31 Oktober 2024 total KUR yang sudah disalurkan Bank Mandiri mencapai Rp 36,27 Triliun atau 96,7 persen dari target Rp 37,5 Triliun.
Dengan total realisasi tersebut dapat diketahui bahwa Sisa Kuota KUR Mandiri 2024 tinggal Rp 1,23 Triliun.
Karena itu, bagi Anda yang membutuhkan modal kerja terutama pelaku UMKM yuk gercep sebelum kuota habis dan periode penyaluran KUR 2024 selesai.
Baca juga: 4,27 Juta Pelaku UMKM Sudah Dapat KUR 2024, Kamu Juga Bisa, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
Adapun penyaluran KUR Mandiri 2024 masih didominasi oleh sektor produksi sebesar 60,08 % atau sebesar Rp21,78 triliun, sedangkan sektor nonproduksi sebesar 39,92 % atau Rp14,48 triliun.
Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman dalam keterangan tertulis pada Minggu (17/11/2024) mengatakan, meskipun realisasi terbilang cepat namun Bank Mandiri menjamin KUR Mandiri 2024 tersebut memiliki kualitas aset yang terjaga dengan optimal karena menerapkan analisis kredit yang ketat, serta melakukan monitoring performa nasabah secara real-time guna mengidentifikasi potensi risiko lebih awal.
Sementara itu Bank Mandiri mempunyai strategi jitu agar penyaluran KUR 2024 mencapai target.
Strategi tersebut antara lain, pertama, memperkuat fokus pada sektor produksi unggulan di berbagai wilayah, didukung oleh sinergi bisnis dan kolaborasi strategis dengan nasabah wholesale.
Kedua, menghadirkan Livin' Merchant sebagai bagian dari upaya digitalisasi transaksi keuangan.
Baca juga: Berakhir 31 Desember, Ini Sisa KUR 2024 yang Belum Tersalurkan, Cek Syarat dan Cara Mendapatkannya
Aplikasi ini menghadirkan beragam kemudahan bagi pelaku usaha mulai dari fleksibilitas dalam penerimaan pembayaran, bebas biaya langganan, serta memfasilitasi transaksi melalui QRIS yang dapat discan oleh pembeli dengan rekening bank manapun maupun e-wallet.
Ketiga, memperluas akses pembiayaan melalui program referral dan edukasi layanan serta transaksi keuangan melalui Mandiri Agen (Agen Laku Pandai Mitra Bank Mandiri) yang beroperasi di ekosistem bisnis UMKM.
Sebagai agen pembangunan Bank Mandiri memang berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan terus memperluas akses keuangan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan bisnis.
“Kami meyakini, pelaku UMKM sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia yang memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang,” ujarnya.
Tentunya, kata Ali, segmen UMKM memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong inovasi lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.