Pilkada Belu
KPU Belu Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
Pilkada Belu, KPU Belu gelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT dan Bupati dan Wakil Bupati Belu
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Belu mengadakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Belu 2024.
Kegiatan yang berlangsung Sabtu, 16 November 2024, di halaman Kantor KPU Belu ini dihadiri oleh Ketua KPU Belu Yohanes Seven A. Palla beserta komisioner, perwakilan Bawaslu, Kapolres Belu, perwakilan Kodim 1605/Belu, perwakilan dari masing-masing Paslon dan partai politik.
Ketua KPU Belu, Yohanes Seven A. Palla, menjelaskan bahwa simulasi ini merupakan bagian dari tahapan persiapan pilkada dengan tujuan untuk memastikan kelancaran proses pemungutan dan penghitungan suara pada hari pelaksanaan pemilu.
"Simulasi ini melibatkan semua elemen yang ada di TPS, seperti petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), pengawas, saksi, dan pemilih. Kami mencoba menggambarkan situasi nyata di TPS pada hari pemungutan suara nanti," jelas Epen yang biasa disapa.
Epen juga menyebut bahwa dalam Pilkada ada tiga kategori pemilih, mulai dari Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).
Baca juga: KPU Belu Mulai Sortir dan Lipat Surat Suara Pilkada 2024
"Untuk pemilih berkebutuhan khusus, KPU telah menyiapkan formulir pendampingan yang dapat digunakan berdasarkan persetujuan pemilih, baik oleh keluarga, saksi, maupun pengawas," ujarnya.
Lanjutnya, Simulasi ini dirancang untuk memastikan seluruh petugas KPPS memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing.
"Setiap petugas, mulai dari KPPS 1 hingga KPPS 7, harus mengetahui dengan jelas peran mereka. Hal ini penting untuk mencegah kesalahan dan memastikan kelancaran pelaksanaan pemilu," katanya.
Epen juga berharap agar melalui simulasi ini, semua pihak yang terlibat, termasuk KPPS, pengawas, dan saksi, dapat bekerja sama dengan baik untuk mendukung kelancaran proses pemilu.
"Kita semua berharap pelaksanaan pemilu berjalan lancar, mulai dari persiapan hingga penghitungan suara. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat mewujudkan pemilu yang jujur, adil, dan transparan," tutup Epen. (Cr23).
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.